Kompas TV nasional rumah pemilu

Jika Jadi Presiden, Anies akan Beri Bansos: tapi Bukan untuk Kepentingan yang Memberi

Kompas.tv - 4 Februari 2024, 20:23 WIB
jika-jadi-presiden-anies-akan-beri-bansos-tapi-bukan-untuk-kepentingan-yang-memberi
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan visi dan misi dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Hal itu disampaikan ketika ia menyampaikan visi dan misi. Anies memaparkan beberapa hal yang akan ia capai jika terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024.

Beberapa yang disampaikan, seperti memastikan rakyat hidup dengan sehat, adanya pertolongan yang cepat jika ada rakyat yang sakit, biaya hidup yang terjangkau, hingga upah yang layak agar masyarakat dapat merealisasikan keluarga sejahtera.

Baca Juga: Anies: Anggota BPUPKI Mendirikan Republik Ini untuk Semua, Bukan untuk Kepentingan Keluarganya

Apabila ada keluarga yang masih kekurangan, kata dia, pemerintah akan memberikan bansos. 

“Bila membutuhkan, diberikan bansos sesuai kebutuhannya. Bansos Plus. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi,” ucap Anies.

Selain itu, ia juga akan memperhatikan aspek budaya dan etika agar masyarakat Indonesia bisa berbangga.

Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan beberapa persoalan yang tengah dihadapi Indonesia. Ia menyebut ada 45 juta orang di Indonesia yang belum memiliki pekerjaan yang layak.

Baca Juga: Buka Debat Terakhir Capres Ketua KPU Kutip Ayat Al Qur'an Tentang Kekuasaan

Lebih dari 70 juta orang, kata mantan gubernur DKI Jakarta itu, tidak memiliki jaminan sosial. Ia juga berjanji akan memperhatikan masalah pendidikan, kesehatan mental, dan kekerasan seksual.

“Ini problem-problem yang tidak menjadi kepedulian segelintir elite,” tegasnya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x