Kompas TV nasional rumah pemilu

Anggota Komisi II DPR Desak KPU Selesaikan Masalah Daftar Pemilih Ganda di Pemilu 2024

Kompas.tv - 2 Februari 2024, 17:09 WIB
anggota-komisi-ii-dpr-desak-kpu-selesaikan-masalah-daftar-pemilih-ganda-di-pemilu-2024
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mendesak KPU menyelesaikan masalah DPT ganda di Pemilu 2024. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyelesaikan masalah daftar pemilih tetap (DPT) ganda di Pemilu 2024.

Pada Kamis (1/2/2024), Migrant CARE melaporkan dugaan pelanggaran administrasi terkait kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di Johor Bahru, Malaysia, kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Migrant CARE menemukan 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama.

"Saya berharap kepada KPU dan seluruh pemangku kebijakan untuk segera melakukan pembenahan terhadap potensi pemilih ganda yang diekspos oleh berbagai media massa," kata Guspardi dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024). 

Baca Juga: Temukan Kejanggalan, Migrant Care Lapor KPU dan Bawaslu Terkait Pemilih Ganda di Malaysia

"Ini bisa dilakukan secara tuntas sebelum pelaksanaan 14 Februari mendatang, dan tidak lagi terjadi di berbagai kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia,” sambungnya. 

Selain itu, ia menegaskan pentingnya peran pengawasan secara keseluruhan dalam mewujudkan pemilu yang adil dan demokratis. 

Guspardi menyatakan Komisi II DPR berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait guna menjaga integritas dan kredibilitas pemilu di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan apalagi menjelang kontestasi besar Pemilu 2024 ini,” katanya. 

Sebelumnya, pada Kamis (1/2/2024), Migrant CARE mengaku menemukan ribuan nama dengan alamat dan umur yang sama pada DPTLN di Johor Bahru. 

"Pada DPTLN Johor Bahru, Malaysia, Tim Migrant CARE menemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo.

Menanggapi hal itu, KPU mengaku akan segera memeriksa temuan Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat Migrant CARE. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Minahasa lakukan Perekaman EKTP Pemilih pemula

"Kami sedang koordinasikan ke (Panitia Pemilihan Luar Negeri/PPLN) Johor Bahru, data ganda yang dimaksud Migrant CARE itu apa. Kami sedang mempelajari rilis mereka," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Betty Epsilon Idroos, Jumat (2/2/2024).


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x