Kompas TV nasional rumah pemilu

PKS Minta Bawaslu Investigasi Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan

Kompas.tv - 26 Januari 2024, 18:15 WIB
pks-minta-bawaslu-investigasi-pose-2-jari-dari-mobil-kepresidenan
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk melakukan investigasi terhadap video viral di media sosial (medsos) yang menunjukkan seseorang mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan RI.

Baca Juga: Soal Salam Dua Jari dari Mobil Presiden, Cak Imin: Jangan Kampanye Pakai Fasilitas Negara, Memalukan

Momen munculnya dua jari dari jendela mobil kepresidenan itu terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi mengunjungi Salatiga, Jawa Tengah pada Senin (22/1/2024).

Saat iring-iringan mobil kepresidenan melintas, terlihat ada tangan yang keluar dari balik jendela mobil dan melambaikan salam dua jari kepada warga.

"Jangan suuzon, boleh jadi (pose dua jari itu) maksudnya lain, tetapi kalau benar pose nomor dua berarti perlu diinvestigasi dan ditanya (Presiden Jokowi) maksudnya apa?" kata Mardani kepada Kompas TV, Jumat (26/1/2024). 

Menurut dia, pose dua jari itu jelas bagian dari kampanye salah satu pasangan calon atau paslon di Pilpres 2024. 

"Karena itu bagian daripada kampanye, sementara presiden atau keluarga presiden belum mengajukan (cuti untuk) kampanye," katanya.

Baca Juga: Ketua KPU Hasyim Sebut Jika Kampanye, Jokowi Harus Ajukan Cuti ke Presiden

 

Pada Rabu (24/1/2024), Presiden Jokowi tidak menjawab secara gamblang pertanyaan wartawan mengenai siapa yang melakukan pose dua jari tersebut dan alasannya.

"Ya kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi seraya tersenyum di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

Ketika didesak, apakah artinya benar ada yang melakukan pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan, Jokowi menjawab, "Ya nggak tau. Ya menyenangkan."

"Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan."


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x