Jubir TKN Prabowo-Gibran: Mahfud Mundur Bukan karena Etika, tapi Gerakan Politik Elektoral

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak sebut langkah mundur cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bukan karena etika tetapi gerakan politik elektoral Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (26/1/2024).

“Saya melihat apa yang ingin dilakukan Pak Mahfud itu tidak terkait dengan etiket atau tidak terkait dengan etika, ini terkait dengan gerakan politik, gerakan politik apa, gerakan politik elektoral, jadi ini adalah mundur elektoral,” ujar Dahnil.

“Tadi sejak awal saya sebutkan kalau kemudian ini terkait dengan etika, event itu undang-undang tidak mengharuskan maka Pak Mahfud sudah melakukan pengunduran diri sejak beliau menjadi cawapres.”

Baca Juga: Pengamat Sebut Sejumlah Menteri akan Mundur Usai Pilpres: Tidak Mau Dicatat Sejarah Rusak Demokrasi

Terlepas dari itu, Dahnil menilai Mahfud MD memang layak mundur dari jabatan Menko Polhukam. Sebab menurutnya, kemampuan Mahfud MD untuk memimpin Kementerian rendah atau inkompetensi .

“Kritik Pak Mahfud terhadap kinerja hukum, kinerja keamanan dan sebagainya yang itu di bawah kepemimpinan beliau, itu justru menunjukkan inkompetensi, Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam inkompetensi, kemampuan beliau memimpin itu rendah sekali,” ucap Dahnil.

“Sehingga itu juga yang kemudian dia misuh-misuh dengan kerjanya sendiri, dia kritik kerjanya sendiri, itu inkompetensi. Memang orang yang incompetent baiknya itu mundur atau diberhentikan.”

Sebelumnya di awal pekan ini, Mahfud MD mengaku ingin mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud mengaku keinginannya untuk mundur sudah dirasakan sejak awal debat atau debat pertama.

Baca Juga: Jubir: Muhaimin Mundur dari Jabatan Tunggu Realisasi Mahfud, kalau Bisa Sebelum 14 Februari 2024

“Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama,” kata Mahfud MD.