Mengaku Punya Kenangan dengan Gibran, Tom Lembong: Beliau Sangat Rendah Hati

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Thomas Lembong, Co-captain Bidang Substansi Materi dan Kebijakan Tim Nasional (Timnas) pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengaku memiliki kenangan hangat dengan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Tom Lembong, sapaan akrabnya, dalam program Livi on Poin di KompasTV, yang disiarkan Kamis (25/1/2024).

Tom mengaku kenal secara pribadi dengan Gibran yang merupakan putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejak sekitar 10 tahun lalu.

“Jadi waktu pertama kali saya menjadi penasihat ekonomi, dan bekerja sama dengan Pak Jokowi, saya lumayan sering main ke Solo,” kata dia.

“Beberapa kali bertemu dengan Mas Gibran. Saat itu beliau sangat rendah hati, sangat humble, sangat baik dengan saya.”

Baca Juga: Luhut Ceramahi Habis-habisan Tom Lembong: Saya Ragukan Intelektualitas Anda, Karakter Anda Tak Bagus

Waktu itu, kata Tom, dirinya dan Gibran sempat melihat-lihat apakah ada peluang bisnis yang menarik untuk diinvestasikan di Solo.

“Saya disopirin tuh sama Mas Gibran, keliling-keliling, lihat bidang-bidang tanah yang menarik yang mungkin dekat dengan jalan tol.”

“Dengan mas Gibran saya punya banyak kenangan yang hangat, tapi tentunya sejak meninggalkan kabinet di akhir 2019 tidak pernah lagi ketemu,” tuturnya.

Ia sempat bertemu dengan Gibran saat menghadiri pernikahan Kaesang Pangarep di Solo, tetapi tidak berinteraksi secara dalam ya.

Dalam kesempatan itu, Tom juga menjawab pertanyaan Liviana Cherlisa, host Livi on Poin, tentang namanya yang disebut-sebut membuatkan contekan untuk cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Menurut Tom, dirinya selaku Co-captain Bidang Substansi Materi dan Kebijakan sudah pasti memberi masukan.

“Memberikan masukan sudah pasti, saya kan Co-captain Bidang Substansi Materi dan Kebijakan, jadi sudah pasti apasubstansi yang masuk ke Cak Imin dan Pak Anies jadi tanggung jawab saya.”

Baca Juga: Luhut Sebut Tom Lembong Tak Selesaikan Program OSS saat Jabat Kepala BKPM

“Saya baru ngeh lho kalau istilah contekan punya konotasi negatif. Bagi saya itu contekan hal biaa, apalagi di era nya Google. Kita tidak lagi di SD, SMP, di mana kita harus menghafal semua kemudian kita diuji atas kemampuan menghafal,” bebernya.

Sebab, lanjut Tom, zaman sekarang untuk mencari arti istilah atau ingin cari tahu hal lain tinggal mengakses Google.

“Lebih baik pakai contekan, fakta yang kita sampaikan akurat, daripada gaya memamerkan kemampuan untuk menghafal tapi kemudian fakta-faktanya banyak yang tidak akurat.”