Kompas TV nasional politik

Soal Food Estate, Pihak Walhi Kalteng Telah Kunjungi Lokasi: Umur Jagungnya Siap Panen, tapi...

Kompas.tv - 23 Januari 2024, 23:27 WIB
soal-food-estate-pihak-walhi-kalteng-telah-kunjungi-lokasi-umur-jagungnya-siap-panen-tapi
Direktur Walhi Kalimantan Tengah Bayu Herinata dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (23/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

“Mereka mulai menanam lagi tepatnya pada 26 Oktober 2023 kemarin. Mereka menanam jagung dan memang benar itu di dalam polybag,” tegasnya.

Menurutnya, ada beberapa juga yang ditanami singkong, namun ia mengaku kurang paham luasan detailnya.

“Mungkin dua atau tiga blok, saya kurang paham berapa hektarnya.”

“Tapi kondisi itu sudah terjadi lebih dari dua tahun, saya bisa benarkan kalau lahan singkong itu mangkrak lebih dari dua tahun, karena mereka buka pertama di akhir 2020, terus ditanam, mereka buka 700 an hektare lebih, ditanam hampir 300,” bebernya.

Tapi, lanjut Bayu, selama tiga tahun terebut tidak ada singkong yang bisa dipanen karena tidak menghasilkan, jika pun ada singkongnya, kecil dan sangat sedikit jumlahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah saat Kunjungan Kerja di Grobogan

Dalam dialog itu, Astrio menyebut pihaknya merasa terlalu banyak tendensi, terutama dari paslon 01 dan 03 untuk melontarkan data-data yang tidak tepat dan tidak update  terkait food estate.

“Misalnya adalah data yang dipakai di pertengahan tahun atau awal 2023. Ketika dibilang singkongnya tidak tumbuh, ketika dibilang tidak ada jagungnya di dalam polybag.”

Ia mengakui bahwa singkongnya sempat tidak tumbuh ketika di 2020 terjadi pandemi Covid-19.

Saat itu, menurutnya program Food Estate tertunda selama lebih dari dua tahun karena pandemi covid dan sedang dilakukan proses land treatment.

“Tetapi per akhir tahun, quarter keempat 2023 proses penanaman sudah dimulai dengan tujuh hektare jagung dan tiga hektare singkong.”

“Oleh karena itu untuk mencegah debat ini menjadi debat kusir, kami juga ingin mengundang justru pihak-pihak yang mengkritisi untuk hari ini, atau besok, atau mingu ini, untuk datang ke Desa Towai Baru,” tambah Astrio.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x