Oleh zebab itu, lanjut Mahfud, ia merasa memang harus menentukan sikap dengan cara yang baik pada waktunya nanti.
“Saya harus konsekuen untuk menyatakan bahwa saya akan menentukan sikap pada saatnya dengan baik-baik.”
“Kapan itu? Nantilah tunggu momentumnya, kita akan lihat. Nanti dilihat saja perkembangannya,” tutur pria yang pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Menjawab pertanyaan mengenai apakah dirinya sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai rencananya untuk mundur dari kabinet, Mahfud menyebut ia harus melakukan itu.
“Justru itu yang harus saya lakukan agar saya lebih menghormati beliau, tidak colong mlayu (melarikan diri), tetapi akan menyampaikan dengan baik-baik, dan juga momentumnya akan dibicarakan lagi dengan Tim Pemenangan Nasional dan pimpinan koalisi pengusung,” bebernya.
“Bagaimana pun tidak bisa berjalan sendiri, ini terikat, secara kenegaraan terikat sebagai menteri, harus ikut pada apa yang digariskan oleh presiden, tapi sebagai calon wakil presiden harus ikut pada partai pengusung.”
Nantinya Mahfud MD pun bakal bertemu dengan TPN untuk menentukan cara yang terbaik dalam menentukan sikapnya.
Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD Sindir ada Menteri jadi Tim Sukses Capres
“Ketemu dengan TPN, di situlah nanti akan ditentukan cara yang terbaik, bukan dengan cara ingin meremehkan atau dengan cara ngambek,” kata Mahfud.
“Tidak, harus baik-baik karena negara ini negara yang sangat indah untuk dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.