Kompas TV nasional peristiwa

Sebelum Tembok SPBU Roboh hingga Tewaskan 3 Orang, Warga sudah Komplain tapi Tak Kunjung Diperbaiki

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 08:40 WIB
sebelum-tembok-spbu-roboh-hingga-tewaskan-3-orang-warga-sudah-komplain-tapi-tak-kunjung-diperbaiki
Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). (Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tembok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, roboh hingga menewaskan satu keluarga terdiri atas tiga orang pada Minggu (21/1/2024) siang. 

Adapun peristiwa robohnya tembok SPBU itu menimpa sekaligus menewaskan tiga orang terdiri atas suami bernama Sumedi Riyanto (80), istrinya Thio Tjnnio (74), dan anak Sumedi dan Thio bernama Ami Kusuma Dewi (35).

Selain ketiga korban tewas, robohnya tembok SPBU itu juga melukai seorang anak berusia 9 tahun bernama Muhammad Fabian.

Korban Fabian diketahui merupakan anak dari Dewi, yang mengalami luka-luka pada bagian wajah dan tangannya.

Baca Juga: Tembok SPBU di Tebet Roboh Timpa Warung, Tewaskan 3 Orang

Warga bernama Amry (41) selaku salah satu anak dari Sumedi dan Thio sekaligus kakak dari korban Dewi, mengatakan bahwa tembok SPBU Pertamina itu rawan roboh sejak lama.

Sebab, kata dia, posisi tembok tersebut sudah miring. Dengan kondisi tembok yang miring itulah, warga setempat pun telah melayangkan komplain atau teguran kepada pihak SPBU.

Namun sayangnya, pihak SPBU tidak melakukan tindakan apapun untuk memperbaiki tembok yang sudah miring tersebut.

Akibatnya, tembok tersebut pun roboh hingga memakan korban jiwa.

"Ada retak-retak juga, tapi dari pihak SPBU diam saja. Enggak ada penanganan. Sudah banyak warga yang komplain," kata Amry di Jakarta pada Minggu (22/1/2024).

Terkait insiden robohnya tembok SPBU tersebut, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan penyelidikan 

Baca Juga: Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU di Tebet Jaksel Satu Keluarga: Ayah, Ibu, dan Anak

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tembok tersebut roboh.

"Untuk mengetahui penyebabnya, kami akan dalami terus. Berkoordinasi dengan Puslabfor Polri," kata Kompol Henrikus di Jakarta pada Minggu (21/1/2024).

Henrikus menambahkan, penyelidikan dilakukan untuk mendalami informasi yang disampaikan oleh warga setempat.

Menurut keterangan warga, kata Henrikus, tembok SPBU itu memang sudah dalam kondisi miring. Namun, polisi perlu memastikan infromasi tersebut.

"Info itu harus didalami. Pemeriksaan dimulai sore hari, dam akan terus menggali informasi seputar fakta peristiwa atau situasi sebelum peristiwa terjadi," ucap dia.

Baca Juga: Polisi Bakal Selidiki Penyebab Tembok SPBU Roboh hingga Tewaskan 3 Orang, Disebut sudah Lama Miring

Sebelumnya, seorang ayah, ibu, dan anak perempuan tewas di tempat akibat insiden tersebut.

Mereka diketahui sering berdagang di jalan tersebut. Saat peristiwa terjadi, kebetulan mereka sedang tidak berdagang, tetapi sedang duduk-duduk di sana.

Pengamatan di lokasi kejadian, tembok yang roboh memiliki panjang sekitar 50 meter.

Tingginya sekitar tiga meter. Tembok itu roboh bukan ke arah SPBU, melainkan ke arah luar, yakni ke jalanan permukiman.

Tembok diketahui berbahan bata merah dan semen. Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah.

Ketiga jenazah sudah dibawa ke RSCM pukul 14.26 WIB, sementara korban yang selamat telah lebih dulu dibawa ke RSUD Tebet.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x