Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar Minta Kampanye Tidak Pakai Knalpot Brong: Tunjukkan Kita Tertib, kalau Masih Diganggu, Tabrak

Kompas.tv - 14 Januari 2024, 08:20 WIB
ganjar-minta-kampanye-tidak-pakai-knalpot-brong-tunjukkan-kita-tertib-kalau-masih-diganggu-tabrak
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menghadiri kegiatan Launching KTP Sakti di Lapangan Bangsalan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Antara)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

SURABAYA, KOMPAS.TV - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta masyarakat, relawan dan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong di masa konvoi kampanye berlangsung. 

Hal ini untuk menghindari peristiwa serupa yang menimpa relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2024). 

Ganjar juga meminta agar tim kampanye di daerah bisa memberikan pemahaman kepada masyarkat.

Saat berkampanye bukan buat ujuk kekuatan, tapi untuk mensosialisasikan visi, misi program dan gagasan yang diusung pasangan Capres-Cawapres Ganjar Mahfud. 

"Besok kalau kampanye terbuka, knalpotnya biasa saja," ujar Ganjar saat menghadiri pertemuan dengan tim pemenangan daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dan relawan di Internationale Credit en Handelsvereeniging "Rotterdam", Surabaya, Sabtu (13/1/2024).

Ganjar menambahkan, permintaan dirinya untuk tidak menggunakan knalpot brong supaya menjadi contoh bagi masyarakat, para pendukung Ganjar-Mahfud dapat berkampanye dengan tertib dan mengikuti aturan.

Baca Juga: Kala Adu Kuat Anies, Prabowo, Ganjar di Debat Ketiga Timbulkan Perdebatan - ULASAN ISTANA

Jika aturan telah ditaati, namun tetap mendapat ganguan, Ganjar meminta hal tersebut diproses ke Bawaslu. 

"Kita akan tunjukkan bahwa kita juga tertib, insya Allah bapak ibu, kita tertib, kita ikuti aturan. Kalau masih diganggu, tabrak," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com

"Kita tidak takut, kita lawan. Sudah ada tim yang dibentuk, kita laporkan, kita lawan secara konstitusional," sambung Ganjar. 

Adapun masa kampanye yang ditetapkan KPU selama 75 hari, mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Pada 28 November 2023 hingga 10 Febuari 2024, kampanye berupa kegiatan pertemuan terbatas, tatap muka, penyebaran alat peraga kampanye kepada umum.

Serta akan ada debat pasangan calon presiden, dan calon wakil presiden, dan kampanye media sosial.

Baca Juga: Megawati Soroti Kasus Dugaan Pemukulan TNI ke Pendukung Ganjar di Boyolali: Yang Salah Tuh Siapa?

Kemudian pada 21 Januari 2024 hingga 10 Febuari 2024, melibatkan kampanye rapat umum dan pemanfaatan iklan melalui media massa baik cetak, elektronik, maupun online.

Sebelumnya, relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi korban kekerasan prajurit TNI. 

Kisruh massa pendukung Ganjar-Mahfud dengan oknum prajurut TNI didasari prajurit TNI yang terpancing emosi lantaran knalpot bising dari kendaraan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Penganiayaan itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, pada Sabtu (30/12/2023). 

Sekitar pukul 11.19 WIB, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain voli, namun tiba-tiba terdengar suara bising rombongan sepeda motor dengan knalpot brong dan juga memainkan gas di depan markas.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, 6 Oknum TNI Jadi Tersangka!

Beberapa anggota yang sedang bermain bola voli tersebut kemudian keluar gerbang dan saat itu melihat rombongan pengendara sepeda motor knalpot brong sudah berlalu melintas di depan Markas Kompi B. 

Diketahui, relawan itu usai mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo, di Boyolali.

Prajurit TNI dari markas lalu menghentikan dan menegur pengendara tersebut hingga terjadi cekcok dan pengeroyokan.


 



Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x