Kompas TV nasional rumah pemilu

Prabowo Siap Buka-Bukaan Data, Ganjar: Kalau Anda Tidak Siap Jangan Menantang di Ruang Lain

Kompas.tv - 8 Januari 2024, 05:44 WIB
prabowo-siap-buka-bukaan-data-ganjar-kalau-anda-tidak-siap-jangan-menantang-di-ruang-lain
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kanan) dan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dalam debat Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelaskan beberapa data yang menyatakan adanya penurunan. 

Hal itu menjadi pertanyaan Ganjar di segmen lima debat ketiga Pilpres 2024 untuk Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Data penurunan yang disampaikan Ganjar yakni indeks perdamaian global, global military session index atau indeks kekuatan militer, kapabilitas militer Indonesia, proporsi anggaran militer hingga capaian minimum essential force (MEF) cuma sampai 65,49 persen dari target 79 persen.

Menanggapi pertanyaan tersebut Prabowo menyatakan dirinya sudah membuat rencana anggaran, namun yang menentukan adalah Menteri Keuangan (Menkeu). 

Di sisi lain pandemi Covid-19 yang dihadapi menghambat segala urusan selama dua tahun, sehingga membuat refocusing anggaran.

Baca Juga: Wamenhan: MEF Alutsista 2023 Sudah 65 Persen, Target 100 Persen sampai 2024

Hal tersebut, sambung Prabowo, membuat rencana anggaran untuk peningkatan pertahanan keamanan tidak disetujui oleh Menkeu. 

"Tentunya kita pasti mau yang terbaik untuk prajurit kita tetapi kita harus loyal kepada yang lebih besar. Ada Covid-19, pangan naik, krisis bbm, krisis Ukraina-Rusia," ujar Prabowo. 

Prabowo kemudian menyinggung soal pembelian pesawat bekas.

Menurut Prabowo, dalam alutsista bukan soal bekas atau baru, melainkan usia pakai yang masih panjang dan kebutuhan yang perlu dilengkapi untuk menjawab tantangan dan ancaman pertahanan serta keamanan dalam negeri. 

Mendengar jawaban Prabowo, Ganjar menilai tidak ada peryataan yang menjawab terkait data dipaparakan sebelumnya. 

Ganjar menyatakan, dalam pertanyaanya tidak menyinggung soal pesawat bekas.

Ganjar berharap, ada bantahan dari Prabowo terkait data-data penurunan yang dipaparkan sebelumnya.

Baca Juga: Ini Jawaban Ganjar yang Disetujui Prabowo soal Kerja Sama Selatan-Selatan

Ganjar juga tak keberatan jika ada staf ahli Kemhan untuk membantu Prabowo memberikan jawaban. 

"Jadi artinya apa yang bapak jawab dari seluruh pengeluaran pertahanan yang ada di Indonesia ini. Sungguh-sungguh saya meragukan itu karena data ini kemudian tidak mampu membantah di sini. Saya memberikan ruang kalau ada staf yang bisa membantu silahkan," ujar Ganjar. 

Prabowo kembali mendapat kesempatan untuk merespons pernyataan Ganjar. 

Menurut Prabowo, dirinya bisa membantah namun waktu yang diberikan dalam debat tidak cukup untuk menjawab semuanya. 

Prabowo menyatakan, siap berjumpa kembali di sesi lain untuk memberi penjelasan satu persatu data yang disampaikan oleh Ganjar. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bahas Konflik Internasional di Debat Ketiga: Kemerdekaan Palestina Kita Dukung Terus

"Anda tidak fair. Anda minta saya kasih penjelasaan yang begitu rumit tapi waktu saya terbatas. Saya transparan. Kalau kita bicara MEF itu mulai dari berapa periode yang lalu," ujar Prabowo. 

"Kalau kita mau buka-bukaan, Menhan sebelum saya apakah tidak juga berpengaruh? Juga Menteri Keuangan yang banyak tidak menyetujui disbursment, jadi mari kita diskusi dengan baik sebagai negarawan dan tidak cari-cari hal yang keliru," imbuhnya. 

Tak mau forum lain

Usai debat Capres, Ganjar mengaku tidak ingin menerima undangan Prabowo yang berjanji ingin memberi penjelasan mengenai MEF hingga pengeluaran pertahanan. 

Menurut Ganjar, dalam forum debat inilah masyarakat bisa mengetahui program pertahanan dan keamanan yang dibuat oleh para calon presiden. 

Baca Juga: Diajak Prabowo Duduk Bareng usai Debat, Anies: Ini Bukan Urusan Pribadi, tapi Urusan Rakyat

Di sisi lain Prabowo yang masih menjabat menteri pertahanan sedianya bisa memberikan penjelasan mengenai kinerja yang sudah dijalankan hingga saat ini, dan dibandingkan dengan penilaian dari pihak luar. 

"Kalau memang tidak siap jangan berdebat, kalau mau siap ya persiapkan dengan baik debat itu. Maka kalau kemudian waktunya terbatas itulah ujian yang paling bagus. Kalau anda tidak perform jangan menantang ruang lain. Ruang lain ada sendiri," ujar Ganjar. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x