Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Dini BMKG Hari Ini: Waspadai Hujan Badai di Berbagai Wilayah Indonesia

Kompas.tv - 7 Januari 2024, 09:35 WIB
peringatan-dini-bmkg-hari-ini-waspadai-hujan-badai-di-berbagai-wilayah-indonesia
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Agar tetap mewaspadai potensi hujan badai, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini Minggu (7/1/2024). 

Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menegaskan, kondisi ini diperkuat oleh aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat yang diantisipasi akan berlangsung hingga lima hari ke depan. 

Faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi hujan badai adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dan selalu menjaga kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat.

"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaannya mencakup: 

  • Banten 
  • Jawa Barat 
  • DKI Jakarta 
  • Jawa Tengah 
  • DI Yogyakarta 
  • Jawa Timur.
  • Bali 
  • Nusa Tenggara Barat 
  • Nusa Tenggara Timur 
  • Aceh 
  • Sumatera Barat 
  • Riau 
  • Bengkulu 

Baca Juga: Pantauan Banjir di Sejumlah Wilayah Jakarta dan Bekasi hingga Detik-Detik Rumah 4 Lantai Roboh

  • Jambi 
  • Sumatera Selatan 
  • Kepulauan Bangka Belitung, 
  • Lampung
  • Kalimantan Barat 
  • Kalimantan Tengah 
  • Kalimantan Utara 
  • Kalimantan Timur 
  • Kalimantan Selatan 
  • Sulawesi Utara 
  • Gorontalo 
  • Sulawesi Tengah 
  • Sulawesi Selatan 
  • Maluku Utara, Maluku 
  • Papua Barat

Fenomena hujan badai ini terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda Indonesia sejak 3 Januari 2024, dan diprediksi akan berlangsung hingga 10 Januari 2024. 

Salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem ini adalah Monsun Asia Musim Dingin, yang dikenal sebagai musim angin baratan, yang membawa dampak signifikan terhadap kondisi atmosfer di beberapa wilayah Indonesia.

Monsun Asia telah memunculkan peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia dan diperkirakan pertumbuhan awan hujan pada bulan Januari ini akan cukup intens. 

Sementara itu, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Indonesia juga diperkirakan akan meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah.

Baca Juga: Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Kembali Memburuk



Sumber : Kompas TV, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x