Kompas TV nasional hukum

Eks Panglima TNI Duga Dandim Boyolali Telan Mentah-mentah Informasi dari Bawahan: Jadi, Gak Nyambung

Kompas.tv - 2 Januari 2024, 06:45 WIB
eks-panglima-tni-duga-dandim-boyolali-telan-mentah-mentah-informasi-dari-bawahan-jadi-gak-nyambung
Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa. (Sumber: Dok. Tim Media Andika Perkasa)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa menduga Dandim Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo hanya mendapatkan informasi dari bawahannya selaku terduga pelaku penganiayaan terhadap sejumlah relawan.

Diketahui, peristiwa yang dimaksud yaitu penganiayaan yang dilakukan oleh 15 prajurit TNI AD terhadap 7 relawan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

Andika menegaskan, peristiwa penganiayaan tersebut bukanlah karena kesalahpahaman seperti yang disampaikan oleh Dandim Boyolali, melainkan karena kesengajaan. 

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Kecam Penganiayaan Relawan Ganjar, Ingatkan Kampanye Jangan Bising Berlebihan

Sebab, kata dia, para pelaku anggota TNI AD tersebut langsung melakukan penyerangan terhadap relawan Ganjar-Mahfud tersebut.

"Di situ jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan atau tindak pidana penganiayaan," kata mantan Panglima TNI itu dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).

Terlebih, lanjut Andika, berdasarkan video penganiayaan yang beredar dan terkonfirmasi, terlihat bahwa para relawan Ganjar-Mahfud langsung diserang oleh para pelaku.

"Jadi bukan seperti statement yang dinyatakan oleh Komandan Kodim Boyolali. Video (penganiayaan) itu beredar lebih dulu dibandingkan dengan statement komandan kodim," tutur Andika.

Karena itu, ia menduga pernyataan Letkol Wiweko itu disampaikan setelah menerima laporan dari bawahannya terkait peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Relawan Capres Dianiaya TNI hingga Ditembak OTK, Timnas AMIN: Maksudnya Apa, Mau Gagalkan Pemilu?

Menurut Andika, seharusnya keterangan dari terduga pelaku tidak boleh ditelan mentah-mentah oleh Dandim Boyolali Letkol Wiweko.

"Jadi, enggak nyambung antara apa yang disampaikan sebagai kronologi akan menghentikan, kemudian membubarkan,” ucapnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x