Kompas TV nasional rumah pemilu

Ketum PBNU Guyon Cak Imin Kalah Pilpres, Kapten Timnas Amin: Biar Saja, yang Nilai Masyarakat

Kompas.tv - 24 Desember 2023, 21:45 WIB
ketum-pbnu-guyon-cak-imin-kalah-pilpres-kapten-timnas-amin-biar-saja-yang-nilai-masyarakat
Dari kiri ke kanan, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj, dan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dalam acara haul ke-85 KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad di Pondok Pesantren Almunawir, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). (Sumber: Singgih Wiryono/Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), buka suara menanggapi guyonan soal Muhaimin Iskandar disebut akan kalah dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang meramalkan bahwa Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin akan kalah dalam pilpres.

Terkait hal itu, Kapten Timnas Amin, Muhammad Syaugi Alaydrus, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mempermasalakan pernyataan yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa Gus Yahya tersebut.

Baca Juga: Cak Imin Hadiri Haul di Ponpes Krapyak, Gus Yahya: Semoga Hadir Terus walau Tak Menang Pilpres

Sebab, kata Syaugi, hasil Pilpres hanya akan diketahui setelah masyarakat melakukan pencoblosan untuk memilih capres dan cawapres pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Ya enggak apa-apa, itu beliau saja, biarin saja. Yang menilai itu masyarakat nanti bukan orang per orang. Nanti ditentukan di 14 Februari,” kata Syaugi saat ditemui di Markas Timnas Amin, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Syaugi menilai pernyataan Gus Yahya sama halnya dengan hasil survei sekarang ini, yang kerap kali menempatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan Anies-Muhaimin di posisi ke dua atau tiga.

“Ini sama pertanyaannya, selalu dikatakan wah bagaimana menanggapi survei nomor 3 atau nomor 2 kan begitu ya, sering ya,” tutur Syaugi.

“Pak Anies selalu mengatakan pemilu itu nanti 14 Februari 2024 bukan sekarang bukan hasil survei sekarang, kecuali pemilu itu sekarang.”

Baca Juga: PBNU soal Yenny Dukung Ganjar di Pilpres: Pengurus Jadi Tim Sukses Wajib Cuti atau Mundur

Karena itu, Syaugi menegaskan bahwa bagi Timnas Amin pernyataan atau hasil survei yang ada saat ini adalah pemacu untuk tim pemenangan maupun relawan dan simpatisan agar bekerja lebih keras lagi untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimun.

“Jadi kalau surveinya rendah memacu kita untuk bekerja lebih keras, kalau surveinya tinggi ya Alhamdulillah itu saja,” ucap Syaugi.

Adapun candaan Ketua Umum PBNU yahya Cholil Staquf sebelumnya dilontarkan saat berpidato pada acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir di Sewon, Bantul, Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengatakan bahwa Cak Imin baru pertama kali datang ke acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir.

"Saya meniru Kiai Said Aqil Siraj yang selalu hadir dalam Haul," kata Gus Yahya pada Sabtu (23/12/2023).

Baca Juga: Cak Imin Jawab Saat Disinggung SGIE: Saya Cari di Google Ternyata Sego Goreng Iwak Endog

"Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir dalam haul, walaupun tidak menang tetap datang," katanya diiringi tepuk tangan dan tawa para hadirin.

Sementara itu, Cak Imin saat dimintai tanggapan mengenai guyonan Gus Yahya tersebut menanggapinya santai. Menurutnya, guyonan seperti itu sering dilemparkan oleh kiai-kiai NU. 


"Biasa di NU, guyon itu biasa," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, lebih baik melihat hasil Pilpres 2024 nanti, apakah guyonan tersebut terbukti atau tidak. "Kita buktikan saja nanti," ucap Cak Imin.

Baca Juga: Blak-blakan! Cak Imin Sebut Revolusi Mental Selama 10 Tahun Gagal




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x