Kompas TV nasional hukum

BSSN Serahkan Hasil Investigasi Awal Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Pemilu 2024 ke Polri dan KPU

Kompas.tv - 2 Desember 2023, 18:45 WIB
bssn-serahkan-hasil-investigasi-awal-dugaan-kebocoran-data-pemilih-di-pemilu-2024-ke-polri-dan-kpu
Ilustrasi peretas atau hacker yang mencuri data pribadi melalui Internet. (Sumber: maxpixel.net)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyerahkan laporan hasil awal investigasi dan forensik digital terkait dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Hasil investigasi awal BSSN itu diserahkan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dan KPU.

“Untuk update hasil investigasi dan forensik digital dugaan insiden kebocoran data KPU, pada Sabtu (2/12) pukul 11.00 WIB, BSSN telah menyerahkan laporan hasil investigasi dan forensik digital tahap awal kepada Dittipidsiber Polri dan KPU,” kata Juru bicara BSSN Ariandi Putra di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Ariandi mengungkapkan, laporan tahap awal yang diserahkan oleh BSSN tersebut merupakan hasil analisis dan forensik digital dari aplikasi dan server untuk mengetahui root cause (akar penyebab) dari dugaan insiden yang terjadi.

Ia berharap, laporan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dari sisi penegakan hukum oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri.

“Laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dari sisi penegakan hukum dan KPU sebagai penyelenggara sistem elektronik sesuai dengan kewenangannya masing-masing,” kata Ariandi.

Baca Juga: DPR Tegas Salahkan KPU atas Dugaan Kebocoran Data Pribadi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024

Ariandi mengatakan, dalam penanganan insiden kebocoran data KPU ini, BSSN akan bersinergi dan berkolaborasi dengan KPU dan Dittipidsiber Bareskrim Polri dalam rangka pengamanan siber Pemilu 2024.


Sebelumnya, pada Rabu (29/11/2023), Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A Bachtiar mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan KPU untuk menyelidiki dugaan kebocoran data di situs kpu.go.id.

"Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami. Saat ini Team CSIRT sedang koordinasi langsung dengan KPU sekaligus melakukan penyelidikan," kata Vivid, Rabu (29/11), dilansir dari Antara.

Dugaan kebocoran data DPT Pemilu 2024 itu muncul usai peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengeklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs KPU. 

"Jimbo" membagikan 500 ribu data contoh hasil retasan melalui situs BreachForums yang kerap digunakan untuk jual-beli data ilegal hasil curian. 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x