Kompas TV nasional peristiwa

15 November Memperingati HUT ke-78 Korps Marinir TNI AL, Begini Sejarahnya!

Kompas.tv - 15 November 2023, 08:00 WIB
15-november-memperingati-hut-ke-78-korps-marinir-tni-al-begini-sejarahnya
Prajurit Marinir melakukan defile saat Upacara Sertijab Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Korps Marinir TNI Angkatan Laut Indonesia merayakan ulang tahun ke-78 pada 15 November 2023 atau tepat hari ini, Rabu.

Melansir laman resmi marinir.tnial.mi.id, Korps Marinir TNI AL didirikan di Kota Tegal, Jawa Tengah pada 15 November 1945. Artinya, Korps Marinir telah mengalami transformasi yang luar biasa sejak era penjajahan Belanda.

Dari peran utamanya dalam serangan dari laut ke darat hingga restrukturisasi terbaru melalui rencana strategis 2015-2019, korps ini tidak hanya memiliki warisan sejarah yang kuat, tetapi juga terus berkembang sebagai pilar penting dalam pertahanan negara Indonesia.

Lalu, bagaimana sejarah Korps Marinir TNI AL?

Awalnya Korps Marinir dikenal sebagai 'Corps Marinier', yang dipimpin oleh komandan utamanya, Mayor Laut Agus Subekti.

Korps Marinir memiliki peran utama dalam serangan dari laut ke darat. Selain itu, para prajurit Korps Marinir juga mendapatkan pelatihan lintas matra untuk menunjang kefisienan penugasan khusus. 

Baca Juga: Bela Diri "Chadrick" Jadi Kemampuan Dasar Korps Marinir TNI

Tepat pada 9 Oktober 1948, berdasar Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: A/565/1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut sehingga seluruh satuan dilebur menjadi Koprs Komando Angkatan Laut (KKO AL). 

Kekuatan KKO AL semakin besar lewat dibentuknya Pasukan Komando Armada I di Surabaya, Pasukan Komado II di yang bermarkas di Jakarta, serta Pasuakan Induk Komando di Surabaya. 

Kemudian, pada tahun 1975, KKO AL kembali berganti nama menajdi Korps Marinir berdasarkan Surat Keputusan Kasal No Skep/1831/XI/1975 tertanggal 14 November 1975. 

Selama sejarahnya, Korps Marinir telah terlibat dalam berbagai perjuangan nasional. Dari pembentukan Pasukan Pendarat 45 hingga keterlibatan dalam konfrontasi Ganyang Malaysia, korps ini memainkan peran strategis dalam sejarah perjuangan bangsa.

Ciri Khas dan Lambang Korps Marinir

Selain dikenal dengan julukan 'Sang Hantu Laut', Korps Marinir juga dikenal karena memiliki Baret Ungu yang menjadi ciri khas tersendiri.

Baret ungu terinspirasi dari bunga Bougenville yang selalu gugur sebelum layu, dan menjadi simbol pengabdian Korps Marinir yang selalu siap berkorban demi keutuhan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Korps Marinir Berhasil Lahirkan Petinju Berbakat!

Baret ungu ini sudah dipakai sejak Korps Marinis masih bernama KKO AL, dan pertama kali digunakan satuan Batalyon-1 KKO AL dalam Operasi Alugoro di Aceh tahun 1961 silam. 

Satu tahun setelahnya, bertepatan dengan HUT ke-17 KKO AL, diadakan perubahan lambang emblem baret Keris Samudera yang dikelilingi oleh pita dengan tulisan 'Jalesu Bhurnyamca Jayamahe' yang memiliki arti 'Di Laut dan Darat Kita Jaya' dan terdapat tulisan 'Korps Komando' di bawahnya. 

Perubahan juga terjadi ketika nama Korps Marinir kembali digunakan sebagai pengganti KKO AL. Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan No. Skep/2084/X/1976 tanggal 20 Oktober 1976 tentang Perubahan Emblem Korps Marinir.

Perubahan tersebut berupa penambahan jangkar sebagai latar belakang, dan pita yang bertuliskan 'Korps Komando' diganti menjadi 'Korps Marinir'. 

Emblem tersebut dipasang pada baret dengan ketentuan bahwa tengah-tengah dasar emblem terletak tepat di atas ujung luar kening mata kiri.

Setelah perubahan tersebut, Emblem secara resmi mulai dipakai tepat pada peringatan HUT ke-31 Korps Marinir tanggal 15 November 1975 hingga saat ini.

Baca Juga: Cerita Prabowo Haru dan Bangga Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir: Saya Kembali Menggelora

Melalui rencana strategis 2015-2019, Korps Marinir mengalami restrukturisasi organisasi. Saat ini, Indonesia memiliki tiga Pasukan Marinir, menandai transformasi dan perluasan kekuatan Korps Marinir.

Seiring perjalanan sejarahnya, Korps Marinir telah mengalami transformasi yang signifikan, menjadikannya pasukan yang tidak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi juga terus berkembang untuk menghadapi tantangan zaman.

Dengan fokus pada pengabdian dan keberanian, Korps Marinir TNI Angkatan Laut Indonesia tetap menjadi tonggak penting dalam pertahanan negara.


 



Sumber : Kompas TV, marinir.tnial.mi.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x