Kompas TV nasional politik

Jokowi Disebut Percepat Pergantian Panglima TNI, Moeldoko: Masyarakat Jangan Berimajinasi Berlebihan

Kompas.tv - 9 November 2023, 13:43 WIB
jokowi-disebut-percepat-pergantian-panglima-tni-moeldoko-masyarakat-jangan-berimajinasi-berlebihan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023). (Sumber: ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meminta masyarakat Indonesia tidak berimajinasi berlebihan soal pergantian Panglima TNI.

Demikian Moeldoko dalam keterangannya terkait pergantian Panglima TNI kepada Jurnalis KOMPAS TV Dipo Nurbahagia, Kamis (9/11/2023).

“Jadi tidak ada tendensi apapun, masyarakat Indonesia jangan berimajinasi yang berlebihan karena itu hal yang secara tradisi di TNI berjalan baik. Apakah ada kepentingan politik, tidak ada, murni memang sudah masanya seperti itu,” tegas Moeldoko.

Dalam keterangannya, Moeldoko juga membantah Presiden Joko Widodo telah mempercepat pergantian Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Mahfud MD: Anwar Usman Tidak Boleh Dipaksa Mundur, Secara Moral Itu Urusan Dia

Moeldoko memastikan pergantian Panglima TNI dilakukan karena Yudo Margono memasuki masa pensiun pada November 2023.

“Ada kesan seolah presiden percepat pergantian Panglima TNI, teman-teman sekalian, masyarakat Indonesia, sebenarnya Pak Yudo pada November ini berakhir masa tugasnya. Di tentara itu tradisinya kalau lahirnya pada bulan November, biasanya pensiunnya dipensiunkan pada 1 Desember itu tradisi yang berjalan,” jelas Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko menegaskan rencana Presiden Jokowi mengganti Panglima TNI adalah sesuai dengan kebutuhan.

“Untuk penggantian panglimanya bisa saja kapan saja, sesuai dengan kebutuhan. Kebetulan Pak Yudo seandainya ada pergantian pada bulan November itu tidak ada masalah. Karena saya dulu lahir 8 juli, saya pergantian tanggal 8 juli tidak ada masalah. Tapi saya secara resmi mengakhiri tugas saya sebagai prajurit TNI itu pada 1 Agustus itu kira-kira bedanya,” ujar Moeldoko.

Baca Juga: Jokowi soal Anggapan Pemilu Indonesia Gampang Diintervensi: Dari Mana?

“Tidak ada percepatan, tidak ada upaya tetek bengek memang sudah waktunya. Jadi pada bulan November ini bisa saja Pak Yudo diganti sebelum tanggal lahir atau setelah tanggal lahirnya, nggak ada masalah," ungkapnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x