Gagal Otentikasi Taspen? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Taspen mewajibkan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk secara berkala melakukan otentikasi.

Seperti yang dijelaskan dalam informasi di situs resmi mereka, otentikasi merupakan langkah verifikasi yang dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap pembayaran pensiun bulanan diterima oleh pihak yang berhak. 

Prosedur otentikasi Taspen dapat dilakukan melalui perangkat ponsel, dan salah satu tujuan utamanya adalah untuk memverifikasi keberlangsungan hidup peserta atau penerima pensiun sehingga pembayaran pensiun dapat diteruskan. 

Baca Juga: Aturan Penutupan Rekening Otomatis BCA Berlaku Hari Ini, Cek Ketentuan Tiap Jenis Tahapan

Proses otentikasi Taspen untuk pensiunan memiliki beberapa tingkatan, antara lain:

• Otentikasi skala 1: Dilakukan setiap satu bulan bagi penerima dana veteran.
• Otentikasi skala 2: Dilakukan setiap dua bulan bagi penerima pensiun sendiri, yatim, atau janda yang tidak memiliki ahli waris lain.
• Otentikasi skala 3: Dilakukan setiap tiga bulan bagi penerima pensiun yang masih memiliki ahli waris, seperti anak atau pasangan.

Proses otentikasi pensiunan dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan mengarahkan kamera ponsel ke aplikasi Taspen Otentikasi. 

Meski begitu, ada kemungkinan bahwa pensiunan mengalami kegagalan saat menjalankan proses otentikasi.

Lalu, apa saja penyebab kegagalan dalam proses otentikasi Taspen?

Penyebab otentikasi Taspen gagal

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan otentikasi Taspen gagal.

1. Belum melakukan enrollment

Menurut informasi yang diambil dari kanal YouTube Taspen, proses pendaftaran, atau yang dikenal sebagai enrollment, mencakup rekaman biometrik seperti suara, wajah, dan sidik jari. 

Data yang dihasilkan dari proses enrollment tersebut digunakan oleh aplikasi untuk melakukan verifikasi.