Kompas TV nasional humaniora

Tanggal 14 September Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan, Begini Sejarahnya

Kompas.tv - 14 September 2023, 05:00 WIB
tanggal-14-september-peringatan-hari-kunjung-perpustakaan-begini-sejarahnya
Suasana perpustakaan di SD Negeri 01 Dawi-Dawi yang merupakan salah satu CSR PT Antam (Sumber: Dok. Antam)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap tanggal 14 September. Hari Kunjung Perpustakaan dijaikan momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia lewat kesadaran membaca. 

Lalu, apa sejarah dan makna di balik peringatan ini?

Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan

Hari Kunjung Perpustakaan bermula dari surat Kepala Perpusnas RI Nomor 020/A1/VIII/1995 yang dikirimkan kepada Presiden Soeharto pada tanggal 11 Agustus 1995.

Dalam surat tersebut, Kepala Perpusnas RI mengusulkan agar tanggal 14 September ditetapkan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Usulan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Menko PMK, Menag, Menaker, hingga MenPAN-RB Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024!

Presiden Soeharto merespon usulan tersebut dengan positif dan meresmikannya pada tanggal 14 September 1995. 

"Presiden Soeharto memiliki harapan dengan adanya ketetapan tersebut dapat memberikan tujuan yang positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama di dalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia," ujar Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Joko Santoso, dikutip laman resmi Perpusnas.

Sejak saat itu, Hari Kunjung Perpustakaan terus diperingati setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpusnas RI maupun perpustakaan-perpustakaan lain di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Healing Bersama Perpustakaan Keliling di Semarang

Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan antara lain adalah pameran buku, lomba baca puisi, diskusi literasi, seminar perpustakaan, kunjungan ke perpustakaan, dan lain-lain.


Melansir Kompas.com, pada saat yang sama, bulan September juga diresmikan sebagai bulan Gemar Membaca.

Alasan di balik peresmian dua perayaan tersebut untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang masih kurang dibandingkan negara lain.

Baca Juga: Demi Literasi Lebih Baik, Hotel di Solo Hadirkan Perpustakaan Digital

 



Sumber : Kompas.com/Perpusnas


BERITA LAINNYA



Close Ads x