Kompas TV nasional rumah pemilu

Survei Litbang Kompas Terbaru: Suara Pendukung Jokowi 2019 Masih Mengalir Deras untuk Ganjar

Kompas.tv - 21 Agustus 2023, 13:57 WIB
survei-litbang-kompas-terbaru-suara-pendukung-jokowi-2019-masih-mengalir-deras-untuk-ganjar
Foto arsip. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/6/2023) untuk membahas penataan Kawasan Borobudur. (Sumber: Kompas TV/Setpres)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas terbaru periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan bahwa suara pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 masih mengalir untuk bakal calon presiden (bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.

Ganjar masih mendapatkan aliran suara terbesar dari pemilih Jokowi, yakni 63,6 persen, jika Ganjar hanya berhadapan dengan Prabowo Subianto.

Meski demikian, ada kecenderungan kian membesarnya suara pemilih Jokowi yang mengalir ke Prabowo. Pada Januari 2023 masih di angka 27,7 persen, kemudian menjadi 33,9 persen pada Mei, dan kini naik ke angka 36,4 persen.

Sementara itu, pemilih yang pada 2019 mencoblos Prabowo terlihat semakin solid untuk kembali memilih Prabowo dalam Pemilu 2024. 

Pada Januari lalu, mereka yang kembali memilih Prabowo berada di angka 72,5 persen, lalu naik menjadi 79,3 persen, dan kali ini telah mencapai 85,7 persen.

Selain itu, perolehan suara untuk Ganjar pada periode survei terbaru ini naik setelah turun pada Mei 2023.

Baca Juga: Suara untuk Anies dan Ganjar Cenderung ke Prabowo pada Simulasi 2 Nama di Survei Litbang Kompas

Kini, Ganjar unggul tipis 0,3 persen dari Prabowo. Sebelumnya ia sempat tertinggal 1,7 persen dari Ketua Umum Partai Gerindra itu pada Mei 2023.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo tercatat hanya berubah naik 0,1 persen dari Mei 2023.

Ganjar juga masih bersaing ketat dengan Prabowo dalam simulasi terhadap 10 nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih. 

Ganjar mendapatkan 29,6 persen, sedangkan Prabowo 27,1 persen dan Anies 15,2 persen dalam skema 10 nama. 

Sedangkan dalam skema lima nama, perolehan Ganjar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen. Ini menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang tampak menanjak. 

Perubahan dari sepuluh ke lima nama itu relatif tidak mengubah suara untuk Prabowo dan Anies sehingga jarak keterpilihan Ganjar semakin lebar dengan Prabowo dan Anies.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Suara untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersaing Ketat di Puncak

Selanjutnya, dalam skema pilihan terhadap tiga nama, Ganjar memeroleh 34,1 persen, sedangkan Prabowo 31,3 persen dan Anies 19,2 persen. 

Meski elektabilitas Ganjar menempati urutan teratas pada pilihan secara bebas dan pada simulasi sepuluh, lima, hingga tiga nama, saat ini belum cukup menjamin kemenangannya jika berhadapan langsung dengan Prabowo. 

Hasil survei menunjukkan terjadinya akumulasi perolehan suara untuk Prabowo dalam skema head to head dua calon berhadapan.

Jika pemilu presiden digelar saat survei dilakukan dan jika Ganjar berhadapan hanya dengan Prabowo, maka Prabowo masih unggul atas Ganjar. 

Prabowo memeroleh 52,9 persen, sedangkan Ganjar 47,1 persen. Perolehan kali ini semakin memperlebar jarak keterpilihan Prabowo dengan Ganjar, yang sebelumnya 2,2 persen pada Mei 2023, menjadi 5,8 persen.

Apabila Prabowo berhadapan dengan Anies, Prabowo unggul dengan selisih angka yang besar, yakni Prabowo 65,2 persen sedangkan Anies 34,8 persen. Jarak keduanya yang saat ini 30,4 persen lebih lebar dari sebelumnya, 24 persen.

Jarak elektabilitas Anies juga masih terpaut cukup jauh dari Ganjar, yaitu 20,2 persen. Ganjar di angka 60,1 persen, sedangkan Anies 39,9 persen. Jarak keterpilihan keduanya relatif tak berubah dari sebelumnya yang sebesar 19,8 persen.

Baca Juga: Didukung 4 Parpol di Pilpres 2024, Prabowo Janji Teruskan Program Jokowi dan Hapus Kemiskinan

Konsentrasi dukungan kepada Prabowo cenderung meningkat jika pilpres hanya menghadirkan dua calon. Dalam skema pertarungan antara Prabowo dan Ganjar, suara dari kalangan pendukung Anies cenderung semakin besar mengarah ke Prabowo.

Pada Mei 2023, aliran suara Anies ke Prabowo sebesar 60,1 persen, sekarang naik menjadi 69,9 persen. Demikian juga dalam skema Prabowo melawan Anies, dukungan dari pemilih Ganjar yang mengalir ke Prabowo bertambah besar, dari 64,1 persen menjadi 71,6 persen.

Sementara itu, dalam skema Ganjar melawan Anies, nyaris tak ada perubahan yang berarti dari pemilih Prabowo yang terbelah. Suara pemilih Prabowo akan mengalir ke Ganjar sebesar 53,2 persen dan ke Anies 46,8 persen. Pada Mei 2023, suara pemilih Prabowo yang mengalir ke Ganjar 52,3 persen dan ke Anies 47,7 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). 


 




Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x