Kompas TV nasional rumah pemilu

Hasto Sebut Pemilu bagi PDIP Bukanlah Ingin Berkuasa, Sindir Prabowo?

Kompas.tv - 17 Agustus 2023, 12:14 WIB
hasto-sebut-pemilu-bagi-pdip-bukanlah-ingin-berkuasa-sindir-prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (5/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pemilihan umum atau pemilu bagi partainya bukanlah sebagai tekad ingin berkuasa, melainkan karena ingin melayani dan menggerakkan kekuatan rakyat.

Demikian pernyataan tersebut dikatakan Hasto saat menyampaikan amanat upacara pada peringatan HUT Ke-78 RI di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

“Kita punya tugas bahwa memenangkan pemilu bagi PDIP bukan karena ingin berkuasa, tetapi kita ingin melayani rakyat,” kata Hasto. 

Baca Juga: Respons Erick Thohir usai Pegawai KAI Jadi Terduga Teroris: Saya Tak Bisa Kontrol 100 Persen

“Kita ingin menjadikan PDIP sebagai partai yang menyalakan suatu kompor pergerakan bagi kekuatan rakyat Indonesia untuk jauh lebih maju.”

Hasto menjelaskan, apabila pemilu hanya dimaknai sebagai kontestasi untuk mencari kekuasaan, maka akan timbul ambisi yang melegalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut.

Sebaliknya, Hasto menuturkan, bahwa kekuasaan dapat diperoleh karena memang adanya kepercayaan dari rakyat. 

“Kita diajarkan kekuasaan itu diperoleh karena kepercayaan rakyat. Kekuasaan itu diperoleh bukan dengan pengepungan, tetapi dengan turun ke bawah, menyatu dengan seluruh urat nadi kehidupan rakyat itu sendiri,” ucapnya.

Hasto menilai, PDIP tidak menganalogikan pemilu sebagai ajang perang. Menurutnya, pemilu merupakan momentum bagi setiap pemimpin untuk diuji kapasitas kepemimpinannya oleh rakyat.

Baca Juga: PDI-P Tanggapi Dana Rp1 Triliun Mengalir ke Parpol, Sebut Food Estate Bagian Kejahatan Lingkungan

“Sehingga pemilu merupakan cermin peningkatan peradaban kita sebagai negara demokratis,” ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto juga menyinggung pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait hilangnya budaya kesantunan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8).

Menurut Hasto, pernyataan Jokowi yang menyayangkan hilangnya budaya kesantunan dengan maraknya pelampiasan kedengkian dan fitnah itu adalah suatu bentuk kekhawatiran akan adanya polusi budaya.

Hal tersebut, kata Hasto, bukanlah watak bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, ia mendorong Pemilu 2024 dapat mencerminkan kepribadian sesungguhnya dari bangsa ini.

“Bukan itu watak bangsa Indonesia, saling menghujat satu sama lain, dan pemilu harus menjadi cermin suatu kepribadian yang matang dari bangsa Indonesia untuk berkompetisi dengan menyampaikan gagasan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara,” kata dia.

Baca Juga: Airlangga: Dukungan untuk Prabowo Tidak Dadakan, Pembahasan Sudah Setahun

Lebih lanjut, politikus asal Yogyakarta itu mengatakan bahwa PDIP ingin menjadikan pemilu sebagai wahana untuk menghasilkan pemimpin yang membumi, visioner, dan memiliki kemampuan teknokrat.

"Dan itu ada di tangan Bapak Ganjar Pranowo," ucap Hasto.

Seperti diketahui, adalah bakal calon presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyampaikan meminta izin untuk berkuasa demi kepentingan bangsa dan rakyat itu sendiri.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra menyatakan dukungan untuk dirinya sebagai capres dalam Pilpres 2024.

"Dengan pertandingan yang baik, kita minta mandat dari rakyat, kita memang ingin maju ke rakyat, kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa," kata Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Baca Juga: Momen Prabowo Sungkem Cium Tangan Istri Gus Dur Usai Hadiri Sidang MPR

“Karena kita ingin berkuasa hanya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x