Kompas TV nasional rumah pemilu

PDIP: Kami Usung Jokowi di 2014 dengan Koalisi Ramping, tapi Akhirnya Menang

Kompas.tv - 14 Agustus 2023, 15:18 WIB
pdip-kami-usung-jokowi-di-2014-dengan-koalisi-ramping-tapi-akhirnya-menang
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah memberikan keterangan pers seputar acara peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (9/1/2017). Peringatan HUT ke-44 PDI Perjuangan akan berlangsung Selasa (10/1/2017) di Jakarta Convention Center. (Sumber: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Ahmad Basarah mengaku tak khawatir setelah empat partai politik (parpol) di parlemen mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. 

Keempatnya adalah Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar. 

Ia menjelaskan, partainya pernah mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai pasangan capres-cawapres dengan koalisi ramping pada Pilpres 2014 lalu. Namun, bisa mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. 

Baca Juga: PDIP Tak Masalah jika PPP Ingin Hengkang karena Paksa Sandiaga Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Saat itu, PDIP berkoalisi dengan Hanura, PKB, dan NasDem. 

"2014 juga kami ramping, kami menghadapi capres-cawapres yang didukung oleh presiden yang sedang berkuasa waktu itu. Pak Hatta Rajasa kan besannya Presiden SBY pada waktu itu," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/8/2023). 

"Kami partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada waktu itu, hanya dengan NasDem, PKB, dan Hanura," sambungnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menyatakan pihaknya tetap percaya diri bakal capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, bisa memenangi pesta demokrasi nanti.

Hal ini berkaca pada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang berhasil meraih kemenangan saat berhadapan dengan pasangan capres-cawapres yang diusung partai-partai besar.

"Sementara Pak Prabowo dan Hatta Rajasa didukung partai-partai besar dan pada waktu itu Presiden SBY yang sedang berkuasa saat itu juga partainya mendukung pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa," ujarnya. 

Basarah menambahkan, mesin partainya sudah terbiasa dengan koalisi yang ramping, tapi bisa memenangi sebuah kontestasi.

"Jadi bagi PDIP hal-hal yang biasa, yang kita hadapi kita biasa bekerja bersama-sama, tapi kita juga biasa bekerja dengan teman yang tidak begitu banyak." 

"Toh, akhirnya ketika kita menang pada waktu itu akhirnya teman-teman itu juga datang kepada kami untuk bekerja sama di pemerintahan," katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Golkar dan PAN resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 pada Minggu (13/8).

Dengan dukungan Golkar dan PAN, total partai yang telah mendukung Prabowo kini menjadi empat ditambah Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu menyatakan mengusung Menteri Pertahanan tersebut sebagai capres.

Baca Juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PDIP: Kami Terbiasa Dikeroyok secara Politik

Dukungan itu ditandai dengan pertemuan para ketua umum partai politik yakni, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo Subianto, Minggu.

PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura telah menyatakan mendukung bakal capres Ganjar Pranowo.

Sedangkan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, mengusung Anies Baswedan.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x