Kompas TV nasional peristiwa

Seruan Jokowi untuk Peserta LPDP Laiknya Semboyan: Usai Studi Pulang, Pulang, Pulang!

Kompas.tv - 4 Agustus 2023, 13:19 WIB
seruan-jokowi-untuk-peserta-lpdp-laiknya-semboyan-usai-studi-pulang-pulang-pulang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan ceramah di acara LPDP Fest di Jakarta, Kamis (3/8/2023). (Sumber: Siaran LPDP)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pulang dan berkontribusi untuk Indonesia, Kamis (3/8/2023).

Tidak tanggung-tanggung, Jokowi menyerukan kata "pulang" sebanyak tiga kali yang menjadi penegasan terhadap para penerima beasiswa di luar negeri tersebut.

Hal serupa pernah Kepala Negara ucapkan ketika awal menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Jokowi ke Alumni LPDP: Meski Gaji di sini Lebih Sedikit, Fasilitas Kurang, Tetap Pulang

Saat itu Jokowi menyerukan semboyan "Kerja Kerja Kerja!" untuk melaksanakan langkah-langkah strategis dengan agenda utama reformasi ekonomi, konektivitas antar wilayah, dan produktivitas.

"Pulang, pulang, pulang ke Indonesia, setelah pulang atau studi berkarya lah, inilah kesempatan untuk saudara semua," pesan Jokowi saat ceramah.

Dalam acara LPDP Fest yang diadakan secara daring, Jokowi mengingatkan menyatakan Indonesia membutuhkan tenaga muda yang memiliki pemikiran dan visi yang lebih baik untuk masa depan.

Kepala Negara juga berharap para penerima beasiswa tak tergiur untuk menetap di luar negeri meski gaji dan fasilitas di negara lain lebih baik ketimbang Indonesia.

Baca Juga: Soal Isu Gugatan Usia Cawapres Untuk Loloskan Gibran di Pilpres 2024, Ini Kata Jokowi

"Meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tetap, pulang. Meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang," lanjut Jokowi. 

Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), LPDP memiliki alat pelacak penerima beasiswa LPDP yang tidak kembali ke Indonesia.

Alat pelacakan khusus digunakan untuk melacak penerima beasiswa yang terakhir kali menggunakan paspor mereka.

Baca Juga: Jokowi Beri Gelar Kehormatan untuk 18 Tokoh dari Berbagai Bidang

"Jadi kami punya tools yang melacak keberadaan penerima beasiswa LPDP. Jadi orang sudah tap-in paspor terakhir, maka kita bisa tahu keberadaannya," ungkap Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi Badan Layanan Umum LPDP Mohammad Lukmanul Hakim dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/8).

Meski demikian dia tidak dapat mengungkapkan jumlah pasti mahasiswa yang memilih menetap di luar negeri karena perlu melihat data terlebih dahulu.


 

Alasan LPDP Menetap di Luar Negeri

Lukmanul mengatakan banyak penerima beasiswa LPDP yang tidak kembali ke Indonesia karena beberapa alasan.

Salah satunya adalah banyak dari mereka yang sudah berkeluarga memilih untuk tinggal di luar negeri.

Menurutnya, kebanyakan dari mereka yang sudah berkeluarga cenderung enggan untuk kembali ke Indonesia karena telah memperoleh kehidupan yang nyaman di luar negeri, terutama bagi mereka yang menyelesaikan studi tingkat doktoral di sana.

Selain itu, anak-anak mereka juga bisa mendapatkan tunjangan dari negara tempat tinggal mereka, yang tentu saja menjadi dorongan lebih untuk menetap di sana.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Penerima Beasiswa LPDP: Hati-Hati di 2024 Kepemimpinan Nasional Sangat Penting

"Biasanya mereka yang sudah berkeluarga tidak balik lagi ke Indonesia dan karena di luar sudah memperoleh hidup enak, khususnya bagi S3 di sana, pastinya anak juga memperoleh tunjangan dari negara setempat," tegas dia.

Namun, dia menegaskan bahwa ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada penerima beasiswa LPDP yang tidak pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Kita suruh ganti rugi semua yang diberikan LPDP ketika hidup dan kuliah di luar negeri. Ada hitungannya," ungkap dia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x