Kompas TV nasional politik

Istana Curiga Ada yang Mengendalikan Rocky Gerung saat Memberi Kritik Kebijakan Presiden Jokowi

Kompas.tv - 3 Agustus 2023, 20:19 WIB
istana-curiga-ada-yang-mengendalikan-rocky-gerung-saat-memberi-kritik-kebijakan-presiden-jokowi
Pengamat politik Rocky Gerung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat Bersaksi di persidangan Ratna Sarumpaet. (Sumber: KOMPAS.com/Walda)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik yang juga akademisi Rocky Gerung menjadi bulan-bulanan laporan dugaan penyebaran fitnah, ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax lantaran pernyataannya kepada pemerintah. 

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mencurigai ada pihak lain yang mengoordinir dan mengendalikan Rocky Gerung dalam memberikan pernyataan atau kritik terhadap pemerintah. 

Sebab sebagai seorang akademisi, kata Moeldoko, Rocky pastinya memahami kaidah dalam memberikan tanggapan atau kritik kepada pemerintah, dan dalam bernegara juga memiliki aturan yang jelas agar seseorang tidak sembarangan melakukan perbuatan. 

Namun menurut Moeldoko, sikap Rocky tersebut sama seperti sebuah robot yang memiliki kecerdasan namun tidak punya hati nurani. Biasanya sebuah robot ada yang mengendalikan dan mengontrol. 

"Jadi kalau saya membayangkan orang pintar enggak punya hati ya robot itu, dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu, ada yang me-remote. Cari sendiri siapa yang me-remote," ujar Moeldoko saat jumpa pers di lingkungan Istana, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Presiden Tak Hiraukan Pernyataan Rocky Gerung, KSP soal Kesabaran Jokowi: ‘Hati Seluas Samudra’

Lebih lanjut Moeldoko menilai, pernyataan Rocky Gerung sudah masuk ke ranah pribadi, sehingga sangat wajar banyak masyarakat yang melaporkan dosen tidak tetap Ilmu Filsafat UI itu ke kepolisian. 

Moeldoko juga meminta Rocky Gerung tidak lagi melontarkan pernyataan yang cenderung menyerang pribadi Presiden Jokowi. 

Ia menekankan salah satu tugas dari KSP adalah menjaga kehormatan Kepala Negara. Untuk itu pihaknya bisa melakukan tindakan tegas sesuai koridor hukum dalam menjaga kehormatan Presiden. 

Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan sebagai seorang prajurit dirinya biasa mempertaruhkan nyawa di medan pertempuran tanpa kalkulasi. Apalagi menghadapi situasi seperti ini. 

"Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu, dan nyata-nyata telah membawa situasi yang enggak baik. Seorang intelektual harus betul-betul bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita karena akan membawa preseden yang kurang baik ke depan," ujar Moeldoko. 

Baca Juga: Jokowi Tak Ambil Pusing soal Dugaan Hinaan, Rocky Gerung: Bagus, Memang Tidak Ada Delik di Situ

Sebelumnya, pernyataan akademisi yang juga pengamat politik Rocky Gerung menjadi perhatian publik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x