Kompas TV nasional humaniora

Bandara NYIA Kulon Progo jadi Bandara Pertama di ASEAN yang Tahan Gempa dan Tsunami 10 Meter

Kompas.tv - 2 Agustus 2023, 13:11 WIB
bandara-nyia-kulon-progo-jadi-bandara-pertama-di-asean-yang-tahan-gempa-dan-tsunami-10-meter
Ilustrasi. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi bandara dengan konstruksi tahan gempa dan tsunami pertama di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. (Sumber: Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi bandara dengan konstruksi tahan gempa dan tsunami pertama di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, masyarakat yang berada di bandara YIA tidak perlu berlari keluar untuk menyelamatkan diri saat ada gempa dan tsunami. 

"Satu-satunya bandara di ASEAN yang telah disiapkan untuk tahan gempa kekuatan 8,5 dan tsunami sampai ketinggian 10 meter," kata Dwikorita usai pembukaan ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) di Yogyakarta, Selasa (1/8/2023). 

Ia menyampaikan, lantai dua dan lantai mezzanine di Gedung YIA telah didesain sebagai tempat evakuasi paling aman saat terjadi gempa dan tsunami hingga ketinggian 10 meter.

Baca Juga: 31 Kereta LRT Jabodebek Spesifikasinya Beda-Beda, Pintu Kereta dan Pintu Stasiun Tidak Sejajar

"Jadi jangan malah kocar kacir lari keluar. Itu malah tidak aman karena tsunaminya bisa 10 meter," ujar mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, seperti dikutip dari Antara. 

Dwikorita menjelaskan, gedung Bandara mampu menampung 10.000 orang, termasuk bagi masyarakat yang berada di luar kawasan bandara. 

"Yang tidak ada tempat aman untuk evakuasi justru diarahkan ke bandara," ujarnya. 

Di acara tersebut, ia juga mengapresiasi Pemda DIY dan BNPB yang sudah memberikan edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat setempat, terutama mengantisipasi gempa bumi di sekitar patahan Opak-Oyo.

Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Ada Salah Desain LRT Jabodebek, Semua Komponen Proyek Berjalan Liar

"Karena gempa terakhir yang berada di selatan Bantul magnitudonya cukup tinggi 6, kalau di kabupaten provinsi lain kekuatan sekian dan kedalaman kurang lebih sama itu rusaknya masif, tapi kemarin hanya ringan dan sangat ringan," tuturnya. 

Saat perencanaan pembangunan Bandara YIA, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bandara tersebut sudah dirancang untuk bisa menahan dampak gempa bumi hingga pada kekuatan 8,8 magnitudo. 

"Jangan takut lagi Kulon Progo kena tsunami. Kami sudah memperhitungkan dengan 8,8 Skala Richter yang belum pernah terjadi di Jawa. Kami sudah mempersiapkan bangunan dan mitigasi yang dilakukan," kata Budi pada 26 Januari 2018.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA


Advertorial

Madiun Maju Mendunia | VVIP

27 April 2024, 15:37 WIB

Close Ads x