Kompas TV nasional politik

Kompolnas Bakal Pantau Penggunaan Pesawat Polri, Dukung Kamtibmas dan Misi Kemanusiaan atau Tidak

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 08:00 WIB
kompolnas-bakal-pantau-penggunaan-pesawat-polri-dukung-kamtibmas-dan-misi-kemanusiaan-atau-tidak
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menunjukkan pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi P-7301 seharga Rp995 miliar yang dibeli Polri dari perusahaan Irlandia, Minggu (16/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bakal memantau penggunaan pesawat Boeing 737-800 NG dengan registrasi P-7301 yang dibeli Polri seharga Rp995 miliar. 

Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim menyatakan, dalam perencanaannya, pesawat bekas ini dibeli untuk menunjang tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta misi kemanusiaan. 

Semisal, peran Polri dalam distribusi bantuan penanganan bencana alam.

"Ini yang perlu pantau, tidak hanya soal keamanan ketertiban, tapi juga misi kemanusiaan, Polri bisa bergerak cepat. Ini yang terus kami analisis bagaimana penggunaan sarana prasara ini," ujar Yusuf dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Senin (17/7/2023).

Yusuf menambahkan, selain Kompolnas, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga akan melakukan audit terkait pembelian pesawat bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia itu.

Baca Juga: Pendapat Komisi 3 DPR RI soal Polri Beli Pesawat Bekas dengan Anggaran Rp 1 Triliun

Walaupun, sambung Yusuf, dalam perencanaan pembelian pesawat, Polri sudah menggandeng sejumlah pihak.

Mulai melibatkan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) yang mendampingi dari proses perencanaan, pengadaan, proses pemilihan penyedia, sampai pemilihan draf kontrak sampai dengan pengelolaan kontrak.

Kemudian manajemen konsultan di proses penyusunan spesifikasi teknis pesawat dan rincian rencana anggaran biaya serta kantor jasa penilai publik yang memberikan pendapat ahli dalam proses penilaian wajaran harga perkiraan sendiri.

"Nanti kita tunggu saja hasil audit BPK, apakah sudah sesuai dengan mekanisme atau pelanggaran. Karena itu objek dari pemeriksaan BPK. Kompolnas tentu ke depan akan analisis kegunaannya apakah benar seperti dalam perencanaan untuk pengiriman logistik, personel dan sebagainya," ujar Yusuf. 

"Yang kita tekan kebutuhan pesawat ini, apakah bisa menjawab persoalan kebutuhan peran Polri dalam menjaga keamanan dan misi kemanusiaan," sambung Yusuf. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x