Kompas TV nasional rumah pemilu

Usai Disambangi Elite PAN, Megawati: Kok Banyak Banget Ya yang Mau Jadi Cawapres?

Kompas.tv - 2 Juni 2023, 19:12 WIB
usai-disambangi-elite-pan-megawati-kok-banyak-banget-ya-yang-mau-jadi-cawapres
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (dua kanan) bersama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (dua kiri), Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri), dan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2023). (Sumber: ANTARA/Melalusa Susthira K)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempersilakan Partai Amanat Nasional (PAN) jika ingin mengusulkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers usai menerima kunjungan jajaran elite PAN di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

“Saya sudah juga bilang pada Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan). Pak Zul, karena kita ini kan berteman, datang dalam suasana sejuk, kalau ada yang mau diusulkan, ya monggo saja,” tutur Megawati, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya, kok banyak banget ya yang mau jadi cawapres, jadi kan saya mesti pilih dulu satu-satu.”

Megawati menjelaskan, cawapres yang akan dipilih nantinya adalah yang terbaik bagi kemaslahatan bangsa dan negara.

“Jadi yang terbaik bukan bagi partai-partai, tapi untuk kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.”

Baca Juga: Megawati Heran Wartawan Ogah Teriak Merdeka: Pentingan Merdeka atau Foto?

“Kenapa demikian? Karena sepanjang yang saya pilih, ketika Pak Jokowi, saya tadi bilang pada Pak Zul, dengan Pak JK (Jusuf Kalla), alhamdulillah berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pada pemilihan umum selanjutnya, kata Mega, ia memasangkan Jokowi dengan Ma’ruf Amin.

“Saya pilih lagi Pak Jokowi meneruskan, lalu disandingi dengan Pak Ma’ruf, insyaallah ini kan sudah hampir berakhir, semuanya berjalan dengan baik.”

“Jadi kalau saya milih orang itu bukan untuk kepentingan PDI Perjuangan saja,” kata Megawati.

Demikian pula dengan keputusannya memilih Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP. Itu juga, kata dia, demi kemaslahatan bangsa.

“Meskipun saya juga bilang, ‘Awas kalau kamu nggak ngomong ya, kamu kader partai, petugas partai, seperti saya juga’, untung beliaunya nurut,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyebut PDIP membuka diri kepada partai-partai politik lain yang ingin berkunjung.

Namun untuk bergabung atau bekerja sama, sambungnya, tidak akan berjalan jika ide atau prinsipnya berbeda.

“Bagaimana kita akan bergabung atau bekerja sama kalau pada ide-ide atau prinsip-prinsip yang ada beda, tentu tidak akan jalan menurut saya,” tuturnya.

Megawati pun menuturkan, selama ini dirinya melihat situasi politik di Indonesia dari kejauhan, dan menjelaskan pada jajarannya bahwa berpolitik itu seperti berdansa.

“Tapi kalau kita berdansa, kita juga mesti melihat, dansa yang paling enak itu bagaimana.”

“Jadi saya mengamati dulu suasana politiknya bagaimana, ternyata banyak partai itu sudah membuat, berkumpul, seperti PAN itu dengan KIB, buat saya ya monggo saja. Karena itu kan nggak bisa dipaksa paksa,” urainya.

Tujuannya, lanjut Megawati, supaya Indonesia merdeka ini bisa terus berjalan dari satu generasi ke generasi yang lain, dan dapat memantapkan perjalanannya sebagai sebuah republik dan berkemajuan.

Baca Juga: Megawati Singgung Soal Sukarelawan Hingga Kunjungan Balasan ke PAN

Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran pengurus PAN menyambangi kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Rombongan PAN dipimpin langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum Yandri Susanto. Mereka didampingi sejumlah elite PAN lainnya.

Sementara dari PDIP, hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Puan Maharani, dan bakal calon presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x