Kompas TV nasional hukum

Risau Siasat Penundaan Pemilu, Ini Surat Terbuka Denny Indrayana untuk Megawati Soekarnoputri

Kompas.tv - 2 Juni 2023, 18:00 WIB
risau-siasat-penundaan-pemilu-ini-surat-terbuka-denny-indrayana-untuk-megawati-soekarnoputri
Denny Indrayana. (Sumber: KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana melayangkan surat terbuka kepada Megawati Soekarnoputri. Surat yang ditulis di Melbourne, Australia, Jumat (2/6/2023) ini mengungkapkan kerisauan Denny soal siasat penundaan pemilu.

Sebelumnya Denny Indrayana dilaporkan ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan ujaran kebencian, berita bohong, penghinaan terhadap penguasa, dan pembocoran rahasia negara.

Dalam suratnya, ia juga menuliskan proses hukum bercampur dengan strategi pemilu 2024 sehingga ia memutuskan membawa isu hukum ke ruang publik supaya tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif.

Baca Juga: Penyidik Bareskrim Polri Dalami Laporan yang Diduga Libatkan Denny Indrayana, Sudah Periksa 2 Saksi

Denny juga mengungkapkan kekhawatirannya jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, maka bisa berimbasnya pada penundaan pemilu. Alasannya, Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bakal calon presiden (bacapres) yang dirugikan.

Berikut isi surat terbuka Denny Indrayana yang ditujukan kepada Megawati Soekarnoputri

Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri,

Assalamu’aikum Warahmatullah Wabarakatuh, Merdeka, Salam Pancasila!

Ibu Megawati, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Selamat hari Pancasila, Selamat Bulan Bung Karno.

Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa. Terbukti di 2014 Ibu mencapreskan Joko Widodo. Meskipun, Ibu bisa saja maju sendiri. Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani.

Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x