Kompas TV nasional rumah pemilu

Politikus NasDem Jelaskan Alasan Partainya Diam saat Anies Kritisi Pemerintah

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 23:05 WIB
politikus-nasdem-jelaskan-alasan-partainya-diam-saat-anies-kritisi-pemerintah
Politikus Partai NasDem Saan Mustopa di Kompas Petang, Rabu (31/5/2023), mengaku belum pernah mendengar adanya komplain dari Presiden RI terkait kinerja menteri dari partai itu. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai NasDem Saan Mustopa menjelaskan alasan partainya diam saat bakal calon presiden yang mereka usung, Anies Baswedan, mengkritisi pemerintah.

Saan menyebut, sikap bacapres mereka merupakan sikap untuk masa yang akan datang, sementara NasDem sendiri masih tegas mendukung pemerintah.

“Kalau itu kan sikapnya bacapres, itu kan untuk yang akan datang,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (31/5/2023).

“NasDem sendiri kan firm. Jadi kalau misalnya ada kritikan dari bacapres, dia memosisikan sebagai calon presiden, dan bacapres yang diusung itu bukan hanya NasDem,” imbuh Ketua DPD Partai NasDem Jawa Barat tersebut.

Ia mengakui bahwa NasDem memang sejak awal mengusung Anies Baswedan, namun pada perkembangannya ada dua partai politik lain, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

“NasDem memang mendukung Pak Anies dari awal, dan juga ada dari PKS dan Demokrat, tapi NasDem secara partai itu firm,” ia menegaskan.

“Sampai hari ini NasDem tidak pernah berbeda sikapnya dengan Presiden Jokowi, baik di pemerintahan maupun di parlemen.”

Menurut Saan, dari semua kebijakan Jokowi yang diajukan ke parlemen, NasDem sama sekali tidak pernah menolak dan justru mendukung.

Baca Juga: NasDem Beber Isi Pertemuan Koalisi di Pulau Milik Surya Paloh, Bahas Cawapres Anies

Dalam dialog tersebut, Saan juga menjawab pertanyaan tentang sikap NasDem jika Jokowi diminta keluar dari kabinet dan sindiran tentang partai itu bermuka dua.

Saan mengatakan, selama Jokowi masih menghendaki NasDem ada dalam barisan koalisi pemerintahan sampai akhir masa periode nanti di 20 Oktober 2024, maka anggapan-anggapan itu bukan menjadi masalah buat NasDem.

“Kecuali kalau Pak Jokowi sudah tidak menghendaki NasDem ada di koalisi pemerintahan.”

“Kedua, dari awal sikap NasDem kan jelas, dari mulai 2014 yang lalu sampai 2019, selama hampir 10 tahun sikap NasDem jelas, bahwa NasDem tetap mendukung jalannya pemerintahan Pak Jokowi sampai akhir masa periode Pak Jokowi,” urainya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x