Kompas TV nasional politik

Pengamat Politik Nilai Wajar PDIP Peringatkan Gibran, Singgung Konsekuensi Karier Politik

Kompas.tv - 23 Mei 2023, 06:30 WIB
pengamat-politik-nilai-wajar-pdip-peringatkan-gibran-singgung-konsekuensi-karier-politik
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat tertutup usai bertemu relawan Jokowi di Solo, Jumat (19/5/2023). (Sumber: Partai Gerindra)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) mengingatkan Gibran Rakabuming Raka untuk berhati-hati menyikapi manuver politik jelang Pilpres 2024. 

Peringatan DPP PDIP ini setelah Gibran menjamu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, Jumat (19/5/2023). 

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menilai peringatan tersebut sangat wajar dilakukan oleh DPP PDIP. Lantaran, partai tersebut sudah memiliki bakal capres untuk pemilihan presiden 2024. 

Menurutnya, jika partai sudah menetapkan kandidat dalam Pilpres, tentunya kader partai atau pihak yang berangkat dari basis partai hendaknya tidak bersikap ambivalen dan memberikan dukungan tegas kepada bakal calon presiden (bacapres) yang ditentukan partai. 

Baca Juga: Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo Nyapres, PDIP: Ada Manuver Politik

"Pertemuan Gibran dengan elite PDIP menjadi penanda bagi proses untuk Gibran tentang pentingnya political path," ujar Airlangga di program Kompas Malam KOMPAS TV, Senin (22/5/2023).

Airlangga menambahkan, memahami political path atau basis politik penting untuk Gibran dalam perjalanan karier politik ke depan. 

Menurutnya, jika saat ini Gibran bersikap ambivalen, maka tidak menutup kemungkinan karier Gibran di PDIP akan terhambat karena dianggap berseberangan dengan keputusan partai. 

"Kenapa partai kasih wejangan atau nasihat? Untuk kepentingan Gibran sendiri. Apabila kebijakan partai tidak dijalankan Gibran, maka memiliki persoalan bagi Gibran di kemudian hari. Artinya itu akan sedikit banyak akan menjadi hambatan Gibran untuk naik dalam tangga politik selanjutnya," ujar Airlangga. 

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Ucapan dan Behavior Gibran Berpengaruh pada Spektrum Politik Nasional

Lebih lanjut Airlangga menilai, pemanggilan Gibran merupakan sikap terakhir dari DPP PDIP terhadap putra bungsu Presiden Jokowi itu. 

Menurutnya, Gibran pastinya sudah mengerti, dan sebagai ikon politik generasi milenial ke depan, Wali Kota Surakarta itu akan paham menempatkan dirinya sebagai seorang elite politisi. 

"Gibran ini punya kapasitas, sehingga harus paham juga untuk memberikan sinyal. Setelah ini dia sadar basis politik partai sangat menentukan karier politik dia ke depan. Kalau ini bisa menjadi pelajaran penting, akan menjadi jalan bagi Gibran untuk kemudian bisa lebih konsisten," ujar Airlangga.

Sebelumnya Gibran telah memenuhi panggilan DPP PDIP untuk mengklarifikasi pertemuan dirinya dan Prabowo di Solo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

Baca Juga: Membaca Manuver Prabowo yang Dekati Gibran, Putra Jokowi.

Adapun pertemuan Gibran dengan Prabowo terjadi di sebuah warung makan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023). 

Dalam pertemuan dengan Prabowo, Gibran mengaku hanya menjamu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Dirinya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang berkunjung ke Kota Solo. 

"Semuanya kami fasiltasi. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan, Pak Anies saya dampingi," ujarnya, Sabtu (20/5/2023).


 

Sementara itu, hasil pemanggilan Gibran, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, putra pertama Presiden Jokowi itu berkomitmen untuk tegak lurus terhadap perintah Ketua Umum Megawati di dalam Pemilu 2024. 

Pernyataan tersebut turut diamini Gibran saat ditemui usai pemanggilan. Penegasan ini sekaligus membantah asumsi bahwa pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat (19/5/2023) malam lalu, mengarah pada dukungan terhadap tokoh tertentu di luar kader banteng pada pilpres mendatang. 

"Mas Gibran juga sudah menyatakan komitmennya sebagai kader partai untuk menjalankan hal-hal yang menjadi kebijakan dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dan yang menjadi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan," ujar Hasto. 

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x