Kompas TV nasional politik

Hasil Survei Litbang Kompas: Pemberian Bansos Membuat Budaya Gotong Royong Melemah

Kompas.tv - 22 Mei 2023, 08:24 WIB
hasil-survei-litbang-kompas-pemberian-bansos-membuat-budaya-gotong-royong-melemah
Ilustrasi bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). (Sumber: Dok. Kementerian Sosial (Kemensos))
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan pemberian bantuan sosial (bansos) yang meningkat membuat budaya gotong royong di masyarakat melemah. Hal ini terpantau dari survei Litbang Kompas yang diselenggarakan secara peridodik pada Mei 2023. 

Dikutip dari Kompas.id, Senin (22/5/2023), survei periodik Kompas periode Mei 2023 memperlihatkan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di bidang kesejahteraan sosial.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Daerah Manipulasi Data Bansos: Timses Masuk Daftar Penerima

Apresiasi tersebut bahkan tertinggi dibanding kinerja bidang politik keamanan yang pada beberapa survei sebelumnya selalu teratas, juga bidang penegakan hukum dan ekonomi.

Namun kepuasan yang tinggi tersebut masih meninggalkan catatan

Sebagian besar responden (78 persen) menyatakan puas atas kinerja pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya. Kepuasan publik dirasakan merata di seluruh wilayah, baik di Jawa maupun Luar Jawa.

Tren positif kepuasan publik terhadap kinerja bidang kesejahteraan sosial ini terpotret sejak survei periode Juni 2022. 

Kepuasan publik terhadap kerja pemerintah ini terus meningkat dari 73,4 persen (Juni 2022) menjadi 74 persen (Oktober 2022), kemudian naik 3,3 persen menjadi 77,3 persen (Januari 2023), dan mencapai 78 persen pada survei terbaru Mei 2023.

Namun kepuasan yang tinggi tersebut masih meninggalkan catatan, mengingat ada tiga indikator yang derajat kepuasannya justru menurun, yaitu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengembangkan budaya gotong royong.

"Meningkatnya apresiasi publik pada kinerja bidang kesejahteraan sosial terutama didorong oleh kenaikan yang sangat signifikan dari kepuasan terhadap kerja pemerintah dalam mengatasi kemiskinan," demikian paparann hasil survei Litbang Kompas.


 

Sebagai salah satu dari lima indikator pengukur kesejahteraan sosial, enam dari sepuluh responden menyatakan kepuasannya, meski persentase kepuasannya masih paling rendah di antara indikator lainnya. 

Kepuasan yang sama tinggi (rata-rata 78,4 persen) diungkapkan oleh responden dari semua status sosial ekonomi, dari bawah hingga atas.

Derajat kepuasan publik tersebut bahkan meningkat 9,5 persen dibanding survei sebelumnya pada Januari 2023. 



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x