Kompas TV nasional rumah pemilu

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Pada Pilkada DKI Ahok Jadi Pilihan Spontan Warga Jakarta

Kompas.tv - 11 Mei 2023, 16:34 WIB
hasil-survei-indikator-politik-indonesia-pada-pilkada-dki-ahok-jadi-pilihan-spontan-warga-jakarta
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir di acara tasyakuran ngunduh mantu Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (11/12/2022). (Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Sebanyak 12,6 persen responden survei Indikator Politik Indonesia menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pilihan jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dilakukan hari ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei mereka, Kamis (11/5/2023).

“Basuki Tjahaya Purnama sebanyak 12.6 presen, kemudian 7,4 persen menyebut Ridwan Kamil, 6,2 persen menyebut Sandiaga Uno, 6 persen menyebut Anies Baswedan,” tuturnya.

Selanjutnya, berturut-turut responden menyebut nama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebanyak 4,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,7 persen,  Ahmad Sahroni 3,5 persen, Gibran Rakabuming Raka 3,1 persen, Ahmad Riza Patria 2,2 persen, dan nama lain ada di bawah satu persen.

Baca Juga: Zaki Sebut Golkar Usulkan Namanya Maju Pilgub DKI Jakarta, tapi Masih Fokus Pemilu dan Pilpres

Sementara responden yang belum menjawab atau merahasiakan jawabannya sekitar 47 persen.

Saat dilakukan simulasi semi terbuka dengan 27 nama calon, nama Ahok tetap meraih suara terbanyak, yakni 19,3 persen.

Selanjutnya, berturut-turut nama Ridwan Kamil 12.3%, Sandiaga Uno 11.7%, Anies Baswedan 10.3%, AHY 7.2%, Ahmad Sahroni 5.7%, Gibran 5.1%, dan Heru Budi Hartono 5.1%, nama lain kurang dari 4%, dan belum menjawab sebanyak 12.5%.

“Jadi polanya nggak berubah dibanding sebelumnya, meskipun persentasenya agak bertambah,” kata Burhanuddin.

Nama Ahok masih tetap bertengger dengan pemilih terbanyak saat dilakukan simulasi calon gubernur sebanyak 26 nama.

Jika nama Anies tidak dimasukkan dalam simulasi, Ahok meraih 20,8 persen. 

Kemudian Ridwan Kamil 16.4 persen, Sandiaga Uno 14,8 persen, AHY 9 persen, Ahmad Sahroni 7,2 persen, Gibran 6 persen, Heru Budi Hartono 5 persen, nama lain kurang dari 4 persen, dan belum menjawab 7.9 persen.

Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih atau sudah di atas 17 tahun atau sudah menikah.

“Sampel basis kami adalah 820 responden, tapi untuk kebutuhan lain hal kami melakukan over sample di dapil DKI 1 dan DKI 2, masing-masing 800, sehingga total sampel ada 2620,” katanya.

Burhanuddin menjelaskan, sampel basis tingkat provinsi ada 820 responden, dengan margin of error 3,5 persen, dan dengan derajat kepercayaan 95 persen.

“Proses wawancara dilakukan secara tatap muka, kemudian kami melakukan quality control, dan kami tidak menemukan kesalahan yang berarti,” tuturnya.

Indikator Politik Indonesia tidak memasukkan warga Kepulauan Seribu dalam sampel karena total pemilihnya hanya 0,2 persen dari populasi warga DKI Jakarta, dan secara akses juga menyulitkan.

Survei tersebut dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2023.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x