Kompas TV nasional peristiwa

Jalanan di Kampungnya Mirip Pecel Diulek, Warga Lampung: Gimana Wilayah Sini Mau Berkembang?

Kompas.tv - 5 Mei 2023, 16:12 WIB
jalanan-di-kampungnya-mirip-pecel-diulek-warga-lampung-gimana-wilayah-sini-mau-berkembang
Yati, seorang warga Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, menyebut jalanan di daerahnya seperti pecel diulek, Jumat (5/5/2023). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

LAMPUNG, KOMPAS.TV – Sejumlah warga Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengeluhkan kondisi jalan di daerah mereka yang rusak parah dan seperti kubangan.

Yati misalnya, perempuan warga Lampung Selatan ini mengaku dirinya sampai ingin menangis jika melalui ruas jalan di daerahnya saat hujan turun.

Padahal, setiap hari dirinya harus melewati ruas jalan yang disebutnya mirip pecel diulek tersebut, karena ia menjemput anaknya yang bersekolah di sekitar tempat itu.

“Soalnya saya tiap hari, Mbak, lewat sini. Kalau wayah-nya (waktunya, red) hujan itu pengen nangis rasanya. Tiap hari sih, kan jemput anak sekolah di sini,” tuturnya, Jumat (5/5/2023) dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Tiap hari pagi sore, yang parah itu kan mau masuk itu, persis kayak pecel diulek, lumpur semua,” tuturnya.

Baca Juga: Jalanan Lampung Rusak, Mobil Jokowi Harus Pelan-Pelan Lewati Jalan Berlubang dan Kubangan

Ia menegaskan, saat hujan turun, dirinya tidak bisa terburu-buru mengendarai sepeda motor.

“Jadi kalau wayah-nya hujan, jalannya kayak gini, nggak bisa buru-buru. Jalannya parah bener, banyak bener kubangan-kubangan kayak gini.”

“Moga-moga aja jalan kita yang jelek bisa cepet diperbaikin, supaya jalan kita bisa enak dilaluin,” harapnya.

Sementara, seorang warga lainnya, Mei, menyebut, akibat jalanan yang rusak tersebut, perkembangan di daerah itu agak berkurang.

“Jalannya kan parah banget. Bergelombang, aduh parah banget, hancur banget! Terus ada lagi, di sini nih kalau jalannya hancur kayak gini, orang jarang masuk ke sini. Jadi, proses perkembangan di sini agak kurang,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x