Kompas TV nasional peristiwa

Cerita Richard Eliezer Berhadapan Langsung dengan Kapolri Listyo Sigit: Saya Merasa Terlindungi

Kompas.tv - 10 Maret 2023, 05:30 WIB
cerita-richard-eliezer-berhadapan-langsung-dengan-kapolri-listyo-sigit-saya-merasa-terlindungi
Richard Eliezer saat ditemui di rutan Bareskrim Polri dalam program eksklusif Rosi KOMPAS TV, Kamis (9/3/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Butuh waktu setidaknya tiga pekan bagi Richard Eliezer untuk berani mengungkapkan kebenaran dari awalnya kasus tembak-menembak menjadi kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pada 20 Juli 2022, Richard diberi kesempatan untuk bertemu kedua orang tuanya di Rutan Bareskrim Polri. 

Momen ini menjadi awal pengakuan Richard bahwa peristiwa di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga bukanlah tembak-menembak, melainkan pembunuhan Brigadir J.

Setelah itu, Richard dihadapkan langsung dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Di momen ini, juga Richard kembali menyatakan akan berkata jujur terkait peristiwa yang terjadi.

Baca Juga: Eksklusif! Richard Eliezer: Pelajaran dari Orang Tua agar Berkata Jujur Membuat Saya Lebih Berani

"Pada saat itu saya menyampaikan kepada Bapak Kapolri, saya mau jujur dengan menyampaikan cerita yang sesuai dengan fakta yang terjadi," ujar Richard dalam program eksklusif Rosi "Berani Jujur Richard Eliezer" KOMPAS TV, Kamis (9/3/2023).

Richard mengaku saat dipertemukan langsung dengan Kapolri, dirinya merasa sangat canggung. Bagaimana pun juga, pangkat Bharada adalah tingkat yang paling rendah di Korps Bhayangkara. 

Namun, di kesempatan itu, Richard menyatakan dirinya ingin berkata jujur, hingga akhirnya penyidik menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, pada 3 Agustus 2022.

"Saat itu saya dibawa bertemu Bapak Kapolri, saya hanya sampaikan ke Bapak Kapolri, 'Mohon izin, Jenderal, saya mau berkata jujur, saya ingin menyampaikan fakta yang terjadi sebenarnya tentang peristiwa tersebut'," ujar Richard.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Richard Eliezer Tetap Ingin Jadi Polisi: Saya Merasa Memiliki Utang

Richard menjelaskan, setelah pengakuan itu, gejolak batin antara mempertahankan kebohongan skenario tembak-menembak atau berkata jujur, perlahan mereda.

Ia mengaku merasa terlindungi setelah pengakuannya ingin jujur didengar langsung oleh Kapolri. 

"Saya merasa aman, karena saya mendapat dukungan karena keputusan yang saya ambil. Dan pada saat itu, saya ingin membantu Polri juga untuk membuka kebenaran agar kasus ini menjadi terang benderang," ujar Richard. 

Richard Eliezer kini menjalani masa pidana 1 tahun 6 bulan di Rutan Bareskrim Polri, sejak 27 Februari 2023. 

Baca Juga: Cerita Ibunda Richard Eliezer saat Dipertemukan di Mako Brimob usai Peristiwa Penembakan Duren Tiga

Menjadi warga binaan Rutan Bareskrim Polri membuat Icad, sapaan akrab Richard Eliezer, mengulas kembali pelajaran kuliah yang terbengkalai saat bertugas. 

Jeruji besi Rutan Bareskrim tidak menghalangi niatnya menimba ilmu. Waktunya dihabiskan untuk membaca buku. Bahkan, dia juga tengah mempersiapkan diri untuk menyusun skripsi.

Menilik Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), Richard Eliezer merupakan mahasiswa Program Studi Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Politik Pelopor Bangsa, Depok, Jawa Barat.

Richard Eliezer merupakan mahasiswa angkatan 2020 dan telah menyelesaikan sebanyak 100 Satuan Kredit Semester (SKS) per tahun 2022 semester ganjil.


 

"Sehari-hari saya di sini lebih banyak membaca buku, terus sekarang saya masih dalam tahap untuk belajar mencoba membuat skripsi. Kemarin kan kuliah saya sempat tertunda, jadi pelan-pelan saya belajar buat skripsi," ujar Icad.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x