Kompas TV nasional update

Kondisi David Korban Penganiayaan Mario Membaik, Kini Jalani Terapi Musik Heavy Metal

Kompas.tv - 8 Maret 2023, 13:54 WIB
kondisi-david-korban-penganiayaan-mario-membaik-kini-jalani-terapi-musik-heavy-metal
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). (Sumber: Twitter Jonathan Latumahina)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

David masih tampak memakai alat bantu pernapasan atau tracheostomy cuff di bagian leher. Tampak selang alat bantu napas juga terpasang di satu lubang hidungnya.

Kronologi kasus penganiayaan David oleh Mario anak pejabat Ditjen Pajak

David menjadi korban penganiayaan pada Senin 20 Februari 2023 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Malam itu, Mario Dandy Satriyo (20) menendang dan memukul bagian kepala David hingga tak sadarkan diri dan terkapar di atas aspal.

Rekan Mario, Shane Lukas (19), disebut turut memprovokasi terjadinya tindak kekerasan terhadap David itu. 

Kepada polisi, Mario mengaku emosi saat mendapat informasi dari saksi berinisial APA bahwa kekasihnya, AG (15), pernah mendapat perlakuan tidak baik dari David. Ia lantas menceritakan hal itu kepada Shane.

Baca Juga: Kondisi Terkini David Korban Penganiayaan Mario Dandy Diungkap Ketua GP Ansor DKI Jakarta

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga laki-laki berusia 20 tahun itu menganiaya korban. Di lokasi kejadian, Shane merekam peristiwa penganiayaan itu.

Kini, Shane dan Mario telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.

Awalnya, Mario dan Shane hanya dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU No. 35 tahun 2014. Namun, pada Kamis (2/3) Polda Metro Jaya menambah pasal baru yang lebih berat bagi Mario, yakni Pasal 355 KUHP ayat (1) subsider Pasal 35 ayat (1) KUHP.

Selain itu, AG juga ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum.

“Ada perubahan dari status AG yang awalnya adalah anak yang berhadapan dengan hukum, meningkat statusnya menjadi anak yang berkonflik dengan hukum atau berubah menjadi pelaku,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3).

Baca Juga: Keluarga: David Sudah Bisa Membuka Mata, tapi Belum Kenal Orang di Sekitar

Ia menegaskan, status AG yang masih anak di bawah umur tak dapat disebut sebagai tersangka.

"Jadi terhadap anak di bawah umur, tidak boleh dibilang tersangka," terangnya.

AG dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak juncto Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan biasa.

"Namun kami perlu menjelaskan bahwa penyidikan kami ini adalah bersifat berkesinambungan," tegasnya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x