Kompas TV nasional hukum

Airsoft Gun dan Pedang Sopir Fortuner yang Rusak Taksi Online Disita Polisi, Ternyata Bukan Samurai

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 08:22 WIB
airsoft-gun-dan-pedang-sopir-fortuner-yang-rusak-taksi-online-disita-polisi-ternyata-bukan-samurai
Detik-detik mobil taksi online (kuning) dirusak oleh pengendara Fortuner di Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Barang bukti milik sopir mobil Toyota Fortuner yang digunakan untuk merusak mobil taksi online milik Ari Widianto (48) telah disita polisi.

Diketahui, insiden perusakan mobil milik Ari itu terjadi di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/2/2023) dini hari.

Baca Juga: Polda Metro Buka Suara soal Peristiwa Pengendara Fortuner Rusak Mobil Taksi Online di Senopati

Adapun terkait dengan penyitaan barang bukti atau dua alat tersebut telah dikonfirmasi oleh Manda Berinandus, kuasa hukum Ari Widianto.

Manda meluruskan barang butkti berupa pedang yang disita oleh polisi ternyata bukan Samurai, seperti yang dikatakan kliennya sebelumnya.


"Sudah, ada dua barang buktinya, (yaitu) pistol mainan, kemudian pedang anggar itu. Dua-duanya sudah ada di penyidik," kata Manda di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023).

Manda menjelaskan, polisi sempat menunjukkan pedang anggar yang digunakan sopir Fortuner itu untuk merusak kendaraan milik Ari.

Saat ditunjukkan oleh polisi, kata Manda, pedang anggar tersebut terbungkus oleh koran. Selain ditunjukkan, Manda mengaku juga diperbolehkan untuk menyentuhnya.

Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Aksi Brutal Sopir Fortuner Rusak Mobil Lain di Senopati

Namun demikian, Manda mengaku belum melihat barang bukti lainnya, yakni airsoft gun mainan milik sopir Fortuner tersebut.

"Saya belum lihat secara langsung (airsoft gun mainan)," ujar Manda.

Menurutnya, dua alat bukti airsoft gun dan pedang itu diantar langsung oleh pengemudi Fortuner ke kantor polisi.

"Barang bukti diantar oleh terlapor (pengemudi Fortuner), (pedang anggar) masih dalam bentuk bungkusan (terbungkus) koran. Saya pegang, memang benda tumpul, benda keras," ujar Manda.

Untuk diketahui, pedang anggar tak memiliki bagian mata atau sisi tajam di badannya. Pedang anggar berbentuk seperti jarum.

Sebelumnya, pengemudi taksi online, Ari Widianto membeberkan kronologi perusakan mobil miliknya yang dilakukan oleh sopir Toyota Fortuner tersebut.

Baca Juga: Viral Sopir Fortuner Rusak dan Tabrak Mobil Lain di Senopati, Ini Kronologi Versi Korban

Itu terjadi berawal ketika Ari bersama seorang penumpang keluar dari Gedung Office 8, Jalan Senopati, sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat keluar dari pintu gerbang Gedung Office 8, Ari mengaku bahwa mobilnya diadang oleh sebuah mobil Fortuner. Lantas, Ari menyalakan lampu jauh alias lampu dim ke arah mobil Fortuner tersebut.

Ari menyalakan lampu dim sampai empat kali. Setelah itu, pengendara Fortuner itu memberikan jalan.

Ari lantas meninggalkan lokasi tersebut ke arah Mampang, Jakarta Selatan. Sementara itu, pengemudi Fortuner pergi ke arah Antasari, Jakarta Selatan.

Namun, tak berselang lama, masih di Jalan Senopati, pengemudi Fortuner itu justru menghampiri Ari. Mobilnya kembali diadang oleh pengemudi Fortuner tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Aksi Sopir Fortuner Rusak dan Tabrak Mobil Lain di Senopati

Pada saat itu, kata Ari, pengemudi Fortuner turun dari kendaraannya sembari membawa airsoft gun.

Pengemudi Fortuner itu kemudian memukul kaca mobil Ari di bagian kanan dan kiri pakai senjata tersebut.

Tak hanya itu, pengemudi Fortuner kembali ke kendaraanya dan mengambil sebilah pedang samurai.

Menggunakan pedang tersebut, pengemudi Fortuner kembali merusak kendaraan Ari tepatnya di bagian kaca depan dan kap mobil.

"Tidak puas oleh pengrusakan tersebut, pengemudi kembali ke mobil, kemudian mobil saya dua kali ditabrak dari samping sebelah kanan (sebanyak) dua kali," tutur Ari, Minggu.

Baca Juga: Sopir Fortuner Berpelat Dinas Polri yang Tabrak Pemotor di Rawamangun Ternyata Menantu Polisi




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x