Kompas TV nasional kriminal

Pensiunan Polisi Disebut Tak Bantu Ketika Mahasiswa UI Meregang Nyawa Usai Peristiwa Dugaan Ditabrak

Kompas.tv - 28 Januari 2023, 08:57 WIB
pensiunan-polisi-disebut-tak-bantu-ketika-mahasiswa-ui-meregang-nyawa-usai-peristiwa-dugaan-ditabrak
Ibu Hasya, Mahasiswa UI yang tewas ditabrak pensiunan polisi malah jadi tersangka (Sumber: kompas.com/M chaerul chalim)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim advokasi keluarga Muhammad Hasya Atallah Syahputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas diduga karena ditabrak menyebut, penabrak pensiunan polisi tersebut ternyata tidak menolong Hasya ketika sekarat.

Seperti diketahui, Hasya yang sudah meninggal dunia tersebut malah dijadikan tersangka. Polisi menyebut, kasus kecelakaan lalu lintas itu terjadi akibat kesalahan Hasya yang lalai di jalanan.

Kejadian itu terjadi usai Hasya diduga ditabrak mobil Pajero yang ditumpangi pensiunan polisi yang bernama AKBP Purnawirawan Eko Setia BW.

Menurut Gita, harusnya pensiunan polisi itu gerak cepat menolong korban Hasya hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong.

Bagi keluarga, menurut Gita, keputusan polisi cacat hukum sebab fakta yang terjadi, pensiunan polisi itu malah tidak cepat menolong Hasya yang meregang nyawa usai peristiwa memilukan yang terjadi pada 6 Oktober 2022 Lalu.

"Jadi ketika kita bicara tindak pidana, kita jangan potong-potong. Kita hanya melihat bahwa Hasya mengendari motor dan motornya oleng," ujar Gita di Sekretariat ILUNI UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Petinggi Polisi Sempat Minta Ibu Mahasiswa UI Tewas jadi Tersangka Berdamai: Posisi Anak Ibu Lemah

"Makanya saya tanya ini lanjutannya apakah polisi memeriksa ada tindakan bahwa Hasya terlindas. Ada tindakan di mana Hasya sekarat, tidak ditolong," sambung dia.

Maka dari itu, Gita melihat penetapan tersangka terhadap kliennya pada kasus mahasiswa UI yang meninggal itu berat sebelah dan polisi tidak melihat kecelakaan itu secara utuh. 

"Polisi lebih tahu bahwa yang mana masuk tindak pidana, meninggalkan orang dalam keadaan sekarat," imbuh Gita.

Baca Juga: Jerit Ibu Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Malah jadi Tersangka: Berjuang sampai Titik Darah Penghabisan

Adapun polisi sendiri dalam keterangannya terkait kasus ini tidak menyebut soal pasca tabrakan terjadi.

Polisi hanya menyebutkan, Hasya tewas karena lali hingga tertabrak AKBP Purnawirawan Eko Setia BW.


 

"Jadi dia menghilangkan nyawa sendiri karena kelalaian sendiri," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/1/2023).

Kombes Latif Usman mengatakan, Hasya kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu, 6 Oktober 2022.

Saat itu, kata Latif Usman, situasi jalan sedang licin karena hujan. Sedangkan Hasya disebut menaiki motor kencang, oleng lantas ditabrak mobil pajero milik pensiunan polisi itu. 

Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Malah Jadi Tersangka, Pakar: Itu Agak Aneh, Tersangka untuk Diri Sendiri

Cerita Ayah Usai Tabrakan, Hasya Terkapar Lama di Jalanan 

Adapun Ayah Hasya, Adi Syahputra, sebelumnya juga telah membeberkan kronologi kecelakaan putranya itu.

Berdasarkan kesaksian teman anaknya, Hasya cukup lama terkapar di jalanan. Sedangkan menurut Adi, pensiunan polisi yang menabrak anaknya saat itu menolak bertanggung jawab untuk membawa korban ke RS.

Hasya pun meninggal ketika sampai RS. 

"Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit sudah meninggal. Kami tidak bisa pastikan apakah dia meninggal di dalam ambulans, atau apa, karena sempat cukup lama dipinggir jalan," kata Adi.



Sumber : Kompas TV/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x