Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat: Peresmian Sekber Gerindra- PKB, Capres Makin Jelas dan Sindiran ke Koalisi Perubahan

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 10:20 WIB
pengamat-peresmian-sekber-gerindra-pkb-capres-makin-jelas-dan-sindiran-ke-koalisi-perubahan
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat meresmikan Sekber di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat itu, pada Senin (23/1/2023). (Sumber: Dok Tim Media Prabowo Subianto)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut, peresmian sekretariat bersama (sekber) Gerindra-PKB itu merupakan sebuah bentuk sindiran kepada Koalisi Perubahan yang hingga kini tak kunjung melakukan deklarasi. 

Diketahui, Koalisi Perubahan itu digagas oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. 

Baca Juga: Resmikan Sekber Gerindra-PKB, Prabowo Tatap Februari 2024, Cak Imin Sebut Momen 1 Rajab

"Mungkin saja itu (peresmian Sekber Gerindra-PKB) bentuk sindiran kepada koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS, karena sampai hari ini masih kosong dan harap-harap cemas," kata Ujang kepada Kompas TV, Selasa (24/1/2023).

Menurut dia, Koalisi Perubahan itu terlihat masih abu-abu dan belum jelas, karena hingga kini Nasdem kerap mendapatkan ancaman seperti kadernya di Kabinet Indonesia Maju akan direshuffle. 

"Terlebih pasca Surya Paloh ketemu Luhut dan diancam direshuflle, ini juga bisa bagian dari sindiran," ujarnya.

Ia menambahkan, peresmian itu juga menandakan kalau pertarungan menyongsong gelaran Pilpres 2024 sudah dimulai. Oleh sebab itu, setiap partai politik (parpol) harus lebih intens melakukan konsolidasi mempersiapkan pesta demokrasi nanti. 


 

"Artinya genderang perang atau permainan politik sudah didendangkan, tarian-tarian politik juga sudah ditunjukkan, manuver-manuver juga sudah dilakukan. Ya, memang perang sudah akan dimulai, suka tidak suka ini waktu pertarungan akan dimulai.

"Para kandidat capres-cawapres untuk bisa melakukan konsolidasi, pengalanang dukungan, merapatkan koalisi. Karena dengan Presidential Threshold 20 persen sejatinya setiap capres-cawapres harus sekuat tenaga bisa membangun koalisi yang solid agar bisa memenangkan pertarungan," ujarnya. 

Sementara menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, peresmian Sekber  Gerindra dan PKB mengindikasikan kedua partai itu akan bersama pada Pilpres 2024.

Kedua partai sudah memiliki tempat untuk menggodok kerja sama politik lebih intens dan terkoordinir dengan baik.

"Hal itu mengindikasikan pula, kedua partai sudah semakin dekat untuk mendeklarasikan pasangan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Setidaknya Gerindra dan PKB sudah mantab untuk mengusung pasangan Prabowo-Muhaimin," kata Jamiluddin.

Kemantapan itu tampaknya setelah ada hasil Ijtima Ulama Nusantara. Bisa jadi salah satu hasilnya mendorong Muhaimin menjadi cawapresnya Prabowo.

Dukungan ulama itu kiranya akan semakin mempercepat deklarasi pasangan Prabowo-Muhaimin. Bagi Prabowo, dukungan  ulama itu dapat meyakinkannya berpasangan dengan Muhaimin dapat meningkatkan elektoralnya.

ebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meresmikan sekretariat bersama (Sekber) pada Senin (23/1/2023). 

Dalam pidatonya, Prabowo berharap partai politik lain bisa bergabung bersama koalisi ini menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang. 

"Hari ini bukti kerja sama kita solid, optimisme kita tinggi, kita akan maju ke rakyat membela kepentingan rakyat. Ini awalan yang jelas ada PKB, partai agamis yang kebangsaan. Kami yakin nanti logonya tidak hanya dua partai," kata Prabowo.

Baca Juga: Pernyataan Prabowo dan Cak Imin Usai Resmikan Sekber Gerindra-PKB: Kami Saling Melengkapi.

Menteri Pertahanan itu menjelaskan, peresmian sekber ini sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama Gerindra dan PKB.

"Selama ini kerja sama itu kita laksanakan masing-masing partai konsolidasi ke dalam untuk menyongsong, menghadapi kewajiban kita semua, yaitu kewajiban konstitusional kita bahwa tidak lama lagi hampir 1 tahun yang akan datang 14 Februari 2024," ujarnya.  




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x