Kompas TV nasional wawancara

Sambil Tertawa, Megawati Kisahkan Intel Selalu Awasi Dirinya Bahkan Sampai Pintu Kamar Tidur

Kompas.tv - 11 Januari 2023, 14:29 WIB
sambil-tertawa-megawati-kisahkan-intel-selalu-awasi-dirinya-bahkan-sampai-pintu-kamar-tidur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika memaparkan pandangannya dalam wawancara khusus dengan Kompas di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (9/1/2023). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, mengisahkan bagaimana ia selalu diikuti oleh mata-mata, seorang inteliljen yang bertugas selalu mengawasi gerak-geriknya. 

Megawati lantas menceritakan, sejumlah intelijen mengawasi dirinya, khususnya saat  peristiwa mencekam di Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Sukolilo, Jawa Timur, tahun 1993. Jauh sebelum PDIP lahir. 

Hal itu diungkap Mega dalam wawancara eksklusif Harian Kompas di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (9/1/2023). 

Saat itu, pemerintah Orde Baru tak mau mengakui terpilihnya Megawati sebagai Ketua Umum PDI berdasarkan perolehan suara terbanyak dari peserta kongres.

Mega mengaku, kondisi waktu itu panas dan mencekam. 

Alih-alih diakui pemerintah Orde Baru pimpinan Soeharto, peserta kongres dan dirinya justru terancam bahaya.

Hal itu, kata Mega, terlihat dari keberadaan sejumlah jeriken minyak tanah dan handuk di sekeliling gedung yang ditempati, serta intel yang banyak tersebar membuat suasana kian menakutkan. 

"Dulu ada intel selalu mengikuti saya," kata Mega Senin (9/1/2023) dilansir kompas.id

Baca Juga: Cerita Megawati Emosi Diperiksa soal Naga Merah dan Naga Hijau: Kami Dianggap Pengkhianat Negara

Mega cerita sambil tertawa mengenang peristiwa itu.

Bahkan, intel itu mengawasi seluruh gerak-gerik dirinya, hingga sampai depan kamar tidurnya. 

"Kadang-kadang saya intip, sudah keluar kepalanya dari pintu depan. Pas saya buka pintu, ia nutup lagi. Saya tangkap, geret masukin kamar, saya kunci," katanya. 

Intel itu disuruh mengaku tapi hanya kebigungan. Tapi, tidak diapa-apakan oleh Mega. 

"Nanti kalau kamu diperiksa atasan, bilang saya ditangkap bu Mega di kamarnya. Jadi kamu tidak bisa melaporkan. Skenarionya tidak berjalan dengan baik," ceritanya. 

Intel itu lalu dibebaskan. 

Beberapa tahun setelahnya, ia ternyata ia diundang intel itu yang kini sudah punya jabatan di sebuah pernikahan di Balaikota, Jakarta. 

"Ia tanya, kok bisa ibu sebenarnya itu punya ilmu apa? Kami itu menyadap atas bawah, kiri, atas, samping, kanan, kenapa gak ada yang masuk? Pakai Ilmu apa?" cerita Mega sambil tertawa. 

"(Dijawab Mega) saya gak tahu, pakai ilmu apa. Ampuh banget, kata mereka.  Dalam batin, keren dong gua. Wong saya gak tahu apa-apa," katanya. 

Baca Juga: Saat Mega Disebut Lebih Condong ke Puan, Meskipun Ganjar Diteriaki Capres di Ultah ke-50 PDI-P

Pelbagai kejadian itu, kata Mega, membuatnya tidak akan pernah meninggalkan kader PDIP.

Terlihat dari kongres PDI di Sukolilo yang penuh ancaman dan marabahaya, hingga sampai sekarang ketika sudah menjadi partai penguasa. 

”Saat itu, saya pasti bertanggung jawab, tidak akan meninggalkan mereka. Itulah pemimpin yang secara lahir batin harus bonding (memiliki ikatan) dengan rakyat,” tutur Megawati.



Sumber : Kompas TV/kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x