Kompas TV nasional peristiwa

Status Gunung Ijen Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tak Dekati Kawah

Kompas.tv - 7 Januari 2023, 22:18 WIB
status-gunung-ijen-naik-jadi-waspada-masyarakat-diminta-tak-dekati-kawah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ijen di Jawa Timur, yang sebelumnya level I atau normal menjadi level II atau waspada. (Sumber: ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ijen di Jawa Timur, yang sebelumnya level I atau normal menjadi level II atau waspada.

Kenaikan status ini diumumkan oleh PVMBG melalui rilis resminya, pada Sabtu (7/1/2023).

"Tingkat aktivitas Gunung Ijen dinaikkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak 7 Januari 2023 Pukul 14.00 WIB dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," demikian rilis resmi PVMBG.

Berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan PVMBG sejak 1 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023, Gunung Ijen mengalami cuaca cerah hingga hujan, angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur, selatan, dan barat dengan suhu udara antara 18-33 derajat celcius.

Asap solfatara berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, tinggi asap antara 50-400 meter dari puncak. Suhu air danau kawah pada bulan Desember 2022 terukur 16 derajat celsius.

PVMBG juga mencatat pada tanggal 5 Januari 2023 pemeriksaan kawah menunjukkan suhu air danau kawah meningkat menjadi 45,6 derajat celsius.

"Warna air danau kawah hijau muda. Asap solfatara putih tebal tekanan lemah sampai sedang. Bau gas belerang tercium kuat," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan kegempaan pada umumnya berfluktuatif, namun terjadi kecenderungan peningkatan pada gempa permukaan atau pada kedalaman dangkal.

"Pada periode 1 Desember 2022 – 7 Januari 2023 terekam 246 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 3 kali Gempa Tornillo, 890 Gempa Vulkanik Dangkal, 20 Gempa Vulkanik Dalam, 9 kali Gempa Tektonik Lokal, dan Tremor Menerus dengan amplitude 0.5 – 2 mm (dominan 1 mm)," imbuhnya.

Baca Juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, 40 Pendaki Dilaporkan Masih Berada di Atas



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x