Sulitnya Evakuasi Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung, Pintu Dikunci dan Diganjal Besi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Regu Tim Rekasi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad mengisahkan susahnya proses evakuasi penghuni rumah mewah terbengkalai di Kompleks PLN Klender, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).

Kisah penghuni rumah mewah dua lantai tersebut sebelumnya viral di media sosial. Usut punya usut, terdapat dua penghuni rumah tersebut yakni Ibu Eny dan putranya, Tiko.

Dinarasikan, mereka puluhan tahun hidup tanpa listrik dan air. Untuk mandi dan memasak, Tiko harus menadah air hujan terlebih dulu. Sementara Eny diduga depresi usai ditinggalkan suaminya sejak 2010.

Kurniawan mengatakan keberadaan rumah ini berasal dari laporan YouTuber Bang Brew TV.

Baca Juga: Kondisi Terkini Bu Eny dan Tiko, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung, Dibawa ke Rumah Sakit

"Saat masuk (rumah viral di Cakung), ternyata ketemu sama pemiliknya, Tiko," jelas Kurniawan, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Ia melanjutkan pemilik akun Bang Brew TV kemudian mengontak Pratiwi Noviyanthi selaku YouTuber dengan fokus kemanusiaan.

"Kita dari petugas P3S langsung menindaklanjut laporan yang diterima dari ibu Novi yang menghubungi saya dan rekan-rekan. Kami datang ke lokasi di Kelurahan Jatinegara," jelas Kurniawan.

Petugas kemudian mendatangi rumah tersebut, di sana mereka sudah disambut oleh tim Novi, Bang Brew TV, dan Tiko beserta pengurus lingkungan setempat.

Mereka kemudian berunding untuk mendapatkan solusi terbaik bagi Eny, meski Tiko sempat menolak, akhirnya ia luluh dan setuju ibunya dibawa ke RS, Jumat (30/12/2022).

Saat evakuasi, tim gabungan sempat kesusahan ketika menangani Eny. Ia meronta tak ingin dibawa dan mengunci pintu rumah dan mengurung diri.

Eny bahkan sempat memarahi Tiko yang mencoba membantu tim gabungan untuk mengevakuasinya.

Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah Ibu Eny yang Viral Terbengkalai di Cakung

"Pintu rumah dikunci dan diganjal besi. Kami koordinasi dengan pengurus lingkungan, dan diizinkan oleh Tiko untuk membuka pintu secara paksa," ujar Kurniawan.

Walhasil petugas membuka berhasil masuk melalui pintu belakang di samping rumah. Eny juga tetap menolak untuk dievakuasi dan sempat melawan dan memukul petugas.

"Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.

"Di mobil ada beberapa anggota tim yang dipukul. Tapi ini sudah jadi tanggung jawab kami. Alhamdulillah (evakuasi) bisa berjalan dengan baik. Bu Eny dan Tiko dibawa ke RSJ Duren Sawit," ujar Kurniawan.

Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Ibu Eny dan anaknya, Tiko dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Kisah Ibu Eny Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung, Gulkarmat hingga Dinsos Turun Tangan

Ketua RT 06/RW 02 Kelurahan Jatinegara, Noves mengatakan Eny dan Tiko tengah menjalani pemeriksaan di rumah sakit tersebut dengan pembiayaan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," tutur Noves dikutip dari Antara.