Kompas TV nasional kesehatan

Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Masker Meski PPKM Dicabut: Kasus Covid-19 Banyak Tak Bergejala

Kompas.tv - 3 Januari 2023, 16:42 WIB
epidemiolog-ingatkan-pentingnya-masker-meski-ppkm-dicabut-kasus-covid-19-banyak-tak-bergejala
Ilustrasi perempuan mengenakan masker di tempat umum. Meski PPKM dicabut, epidemiolog ingatkan masyarakat untuk tetap mengenakan masker. (Sumber: Freepik)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Dicky Budiman ingatkan masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut pemerintah.

Penggunaan masker, kata dia, sangat penting karena banyak kasus Covid-19 belakangan ini yang penderitanya tak menunjukkan gejala.

"Kalau masker hanya untuk orang sehat ya itu salah besar dan keliru besar, karena kasus Covid-19 ini banyak yang tidak bergejala dan merasa sehat-sehat," kata Dicky kepada KOMPAS.TV, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, penderita Covid-19 yang tidak bergejala dapat menimbulkan banyak penularan virus Corona karena merasa sehat. Padahal, masker hanya akan efektif kalau digunakan oleh banyak orang, minimal 80 persen orang di sebuah komunitas.

"Jadi nggak mungkin kalau hanya digunakan untuk yang sakit saja, yang sehat pun harus menggunakan masker, terutama di konteks lingkungan yang rawan," ujarnya.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Epidemiolog Ingatkan Dampak Jangka Panjang Covid-19: Kerusakan Organ Dalam

Menurut dia, tahun 2023 tidak menjamin situasi pandemi akan lebih baik daripada tahun 2022.

"Ini tergantung dari sikap dan respons kita bersama, terutama leading sector-nya adalah pemerintah," jelasnya.

"Bahwa PPKM-nya diangkat ya silakan, tapi kita perlu ada lagi satu mekanisme yang menjadi pedoman semua pihak dalam intervensi kesehatan masyarakat, yang bisa jadi andalan untuk membantu memperkuat proteksi antibodi atau vaksin itu," terangnya.

Ia pun mengingatkan bahaya dampak jangka panjang atau long covid yang dapat menyebabkan turunnya kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Yang saat ini harus menjadi perhatian dan kewaspadaan kita adalah dampak jangka menengah dan jangka panjang Covid-19," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x