Kompas TV nasional hukum

Pakar Psikologi: Putri Diperkosa dan Hitungan Menit Ketemu Pelaku, Realistiskah Tahap Pemulihannya?

Kompas.tv - 23 Desember 2022, 14:37 WIB
pakar-psikologi-putri-diperkosa-dan-hitungan-menit-ketemu-pelaku-realistiskah-tahap-pemulihannya
Terdakwa Putri Candrawathi saat persidangan. (Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA/KOMPAS)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

“Dahsyatnya, PC sepertinya hanya butuh beberapa menit setelah diperkosa untuk bisa melalui tahap pertama, kedua, sampai ke tahap ketiga,” ujar Reza.

“Dan di tahap ketiga itu orang lain yang ingin ditemui PC, yang ingin diajaknya bersosialisasi, justru pemerkosanya! Realistiskah itu?” tanya Reza.

Sebelumnya, Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengatakan Putri Candrawathi memiliki tipologi kepribadian yang berpotensi kuat terjadinya Tonic Immobility saat mengalami kekerasan seksual.

Dikutip dari hellosehat.com, Tonic Immobility pada manusia adalah ketidakmampuan diri untuk berbicara, bergerak, atau melawan ketika berhadapan dengan situasi ekstrem atau traumatis.

Baca Juga: Pakar: Konsistensi Ferdy Sambo dan Putri Pertahankan Isu Pemerkosaan Berpotensi Memberatkan Hukuman

“Pada kepribadian Ibu PC ini memang berpotensi kuat untuk terjadi immobility saat terjadinya kekerasan seksual berelasi dengan tipologi kepribadiannya, jadi merespons rasa takut, merespons rasa malu, itu membuat tidak bisa melakukan apa-apa,” jelas Reni Kusumowardhani.

Reni Kusumowardhani kemudian memberikan analogi bagaimana terjadinya tonic immbolity dengan tipologi kepribadian Putri Candrawathi.

“Ini mungkin diibaratkan seperti ini, kita berjalan di daerah yang sepi, kalau dasarnya saya ini penakut, kemudian tiba-tiba ada suara tertentu, bukannya saya bisa lari, tapi justru saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Reni Kusumowardhani.

“Nah kira-kira Tonic Immobility itu analoginya seperti itu,” tambah Reni.

Baca Juga: Pakar Hukum: Perbedaan Pendapat Ahli di Sidang Ferdy Sambo Tak akan Belokkan Keyakinan Hakim

Dalam keterangannya, Reni Kusumowardhani pun menambahkan, ada 3 respons yang dialami korban dalam menyikapi kekerasan seksual.

Pertama, flight atau lari meninggalkan kondisi atau hal yang sulit. Lalu fight, mengerahkan tenaga atau daya maksimal agar kesulitan dapat dia atasi dan freeze atau tidak berdaya.

“Nah ini (Putri Candrawathi) termasuk yang freeze, respons survival,” ujar Reni Kusumowardani.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x