Kompas TV nasional hukum

Putri Candrawathi Mengaku Dipaksa Cerita soal Dugaan Kekerasan Seksual Yosua saat Tes Poligraf

Kompas.tv - 14 Desember 2022, 17:28 WIB
putri-candrawathi-mengaku-dipaksa-cerita-soal-dugaan-kekerasan-seksual-yosua-saat-tes-poligraf
Terdakwa Putri Candrawathi memasuki ruang sidang. (Sumber: ADRYAN YOGA PARAMADWYA)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Putri Candrawathi dengan suara menahan tangis mengaku dipaksa menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang diduga dilakukan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat saat tes poligraf.

Pemaksaan itu, kata Putri Candrawathi, dilakukan oleh Ahli Poligraf Aji Fibriyanto yang memberikan keterangan dalam sidang untuk lima terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

“Saya diperiksa di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria dan saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8, tanggal 7-nya saya berhenti,” ucap Putri Candrawathi.

Putri lebih lanjut mengaku tidak bisa menceritakan peristiwa di tanggal 7, karena menurutnya, itu adalah peristiwa saat Yosua melakukan kekerasan seksual.

Baca Juga: Ahli Poligraf: Putri Candrawathi Raih Skor Indikasi Bohong Tertinggi, Disusul Ferdy Sambo dan Kuat

Namun, lanjut Putri, pemeriksa Aji Fibriyanto yang kini menjadi Ahli Poligraf dalam persidangan, memaksa.

“Saya menyampaikan ke (mereka) berdua yang bertanya, saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian kekerasan tersebut,” ujar Putri.

“Namun salah satu pemeriksa menyampaikan, 'Ibu harus menceritakan, karena Ibu sudah sampai di sini'. Kalau tidak salah, itu yang menyampaikan Bapak Aji sendiri,” tambah Putri.

Saat itu, kata Putri, Ia hanya bisa menangis ketakutan karena terpaksa menceritakan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya tanpa pendampingan dari psikolog atau pun petugas perempuan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Eliezer Bongkar Kebohongan Putri Candrawathi dari Gelang yang Dipakainya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x