Kompas TV nasional hukum

Eliezer: Putri Candrawathi Setuju dengan Skenario Ferdy Sambo Tembak Brigadir J di Duren Tiga

Kompas.tv - 1 Desember 2022, 07:05 WIB
eliezer-putri-candrawathi-setuju-dengan-skenario-ferdy-sambo-tembak-brigadir-j-di-duren-tiga
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, bersaksi dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, Rabu (30/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Richard Eliezer Pudihang Lumiu terang-terangan mengatakan, Putri Candrawathi setuju dengan skenario penembakan terhadap Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang disutradarai Ferdy Sambo

Hal tersebut diungkap Richard Eliezer menjawab pertanyaan Hakim Morgan Simanjuntak dalam sidang pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

“Dari penampilan Putri, dia setuju enggak skenario itu?” tanya Hakim Morgan Simanjuntak.

“Setuju,” jawab Richard Elliezer.

“Dari mana kamu tahu?” tanya Hakim Morgan Simanjuntak.

“Karena dia sempat membahas CCTV Duren Tiga yang mulia,” jawab Richard.

“Tapi kamu enggak dengar apa yang dibahas,” ujar Hakim Morgan Simanjuntak.

Baca Juga: Cecar Richard soal Alasan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan, Pengacara Kuat Ma’ruf Ditegur Hakim

“Dia sempat bilang yang mulia tentang CCTV Duren Tiga,” kata Richard.

“Supaya apa CCTV itu,” tanya Hakim Morgan Simanjuntak.

“Saya tidak dengar lagi kalau yang buat apa CCTV,” ucap Richard.

“Kamu harus jelas, jangan menyimpul-nyimpulkan, menyimpulkan itu tugas Pak Hakim,” ujar Hakim Morgan Simanjuntak.

“Siap yang mulia,” jawab Richard.

“Pertanyaan saya ya jelas, darimana kamu tahu kalau PC itu setuju terhadap skenario itu,” tanya Hakim Morgan Simanjuntak.

“Karena dia disitu, CCTV, sarung tangan,” ucap Richard.

“Warna hitam itu ya?” tanya Hakim Morgan Simanjuntak.

Baca Juga: Richard Eliezer: Ferdy Sambo dengan Dua Tangan Tembak Brigadir J Saat Sudah Mengerang dan Tersungkur

“Siap, tapi di lantai 3 tidak dibilang warnanya yang mulia,” ujar Richard.

Sebelum ditanya Hakim Morgan Simanjuntak, Richard Eliezer mengungkapkan Putri Candrawathi sempat mengingatkan Ferdy Sambo dengan berbisik soal CCTV dan sarung tangan.

Hal itu terjadi di sela Ferdy Sambo berkali-kali menenangkan dan meyakinkan dirinya untuk siap menjalani perintah menembak Brigadir J.


 

Putri Candrawathi, lanjut Richard Eliezer, dengan nada berbisik membahas perihal CCTV Duren Tiga dan sarung tangan dengan Ferdy Sambo.

“Disambil dia menceritakan itu yang mulia, itu sempat ngobrol sama Ibu, Ibu kan di samping kiri, Ibu sempat ngobrol-ngobrol lah, karena Ibu suaranya pelan yang mulia, saya minta maaf saya tidak mendengarkan secara detail yang dia sampaikan,” ujar Richard Eliezer.

Baca Juga: Eliezer Ungkap Ada Perempuan Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri di Bangka

“Tapi Ibu ngomong tentang CCTV pertama, CCTV Duren Tiga yang mulia, kedua tentang sarung tangan. Sampai Bapak ada sempat kayak bisik juga ke Ibu, tenang pakai sarung tangan,” tambah Richard.

Hakim Wahyu Iman Santoso sempat bertanya kepada Richard Eliezer, apa yang dibahas Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo soal CCTV.

Richard Eliezer mengaku tidak begitu mendengar percakapan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo yang dilakukan dengan bisik-bisik.

“Cuma bilang CCTV aja yang mulia,” ucap Richard Eliezer.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x