Kompas TV nasional peristiwa

Pakar Sosiologi Sebut Satu Keluarga Tewas di Kalideres Masuk Pembunuhan Berencana, Ini Analisisnya

Kompas.tv - 17 November 2022, 05:15 WIB
pakar-sosiologi-sebut-satu-keluarga-tewas-di-kalideres-masuk-pembunuhan-berencana-ini-analisisnya
Pakar sosiologi hukum Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, diduga sebagai kasus pembunuhan berencana. 

Pakar Sosiologi Hukum Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menjelaskan ada sejumlah faktor yang menguatkan dugaan adanya pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.

Pertama, dalam penyelidikan kepolisian ditemukan adanya pembelanjaan makanan melalui aplikasi ojek online. Hal ini mematahkan dugaan penyebab kematian satu keluarga tersebut karena kelaparan.

Kedua, para korban sempat melakukan interaksi sosial dengan tetangga sebelum jasad korban ditemukan tewas dan mengering di dalam rumah. 

Baca Juga: Kejanggalan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Ketiga, Trubus menjelaskan, bentuk pembunuhan sangat beragam cara. Salah satunya memaksa seseorang untuk tidak makan atau untuk bunuh diri. Ia menilai motif pembunuhan berencana ini tidak jauh soal materi. 

"Motifnya soal harta, karena korban ini orang berada memiliki kekayaan," ujar Trubus di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022).

Trubus menambahkan meski ditemukan waktu dan lokasi tewasnya korban berbeda, dugaan para korban bunuh diri sangat jauh.

Ia menjelaakan dalam teori sosiologi bunuh diri adalah tindakan yang bersifiat idividual dan tidak dilakukan secara kolektif.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Disebut Anut Sekte Apokaliptik, Ini Penjelasan Polisi

Tak hanya itu sebelumnya korban juga melakukan interaksi sosial dengan lingkungan, sehingga sulit untuk dikaitkan kematian satu keluarga ini adalah kasus bunuh diri. 

"Tapi kalau pembunuhan berencana, memaksa seseorang untuk mati ya masuk dalam pembunuhan. Untuk tidak makan juga kategori pembunuhan," ujar Trubus. 

Lebih lanjut Trubus menilai pelaku pembunuhan masih memiliki hubungan dengan korban. Bisa dari salah satu korban dan selanjutnya melakukan bunuh diri, atau keluarga lain.

Dugaan pelaku masih memiliki hubungan dengan korban ini tidak terlepas dari motif pembunuhan yakni materi. 

Baca Juga: Polisi Pastikan Satu Keluarga yang Meninggal di Kalideres Bukan karena Kelaparan

Walaupun dinilai ada unsur pembunuhan berencana, Trubus tetap mengedepankan hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian. 

"Bisa saja pelaku dari luar dalam hal ini keluarga dari luar, tapi proses penyelidikan masih berjalan," ujarnya.

Penemuan keempat jenazah yang tewas secara misterius ini bermula dari kecurigaan warga akan bau busuk dari dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Alhasil setelah kepolisian mendobrak rumah ditemukan empat jenazah sudah mengering.


 

Keempat jenazah yang diketahui masih satu keluarga itu yakni RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x