Kompas TV nasional peristiwa

Ismail Bolong Ngaku Dapat Miliaran Rupiah dari Tambang Ilegal, Gubernur Kaltim Buka Suara

Kompas.tv - 8 November 2022, 13:57 WIB
ismail-bolong-ngaku-dapat-miliaran-rupiah-dari-tambang-ilegal-gubernur-kaltim-buka-suara
Seorang warga menunjukkan video pernyataan Ismail Bolong yang mengaku sebagai anggota Polresta Samarinda sekaligus pengepul tambang batubara tak berizin di Kalimantan Timur, Sabtu (5/11/2022). (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dengan santai mengaku telah mendengar dan mengetahui pemberitaan soal Ismail Bolong, seorang eks polisi yang ngaku setor miliaran rupiah ke petinggi Polri berdasarkan keuntungan tambang ilegal di daerahnya. 

Dampak dari pemberitaan Ismail Bolong, katanya, daerahnya kini menjadi sorotan, terutama soal dugaan adanya aktivitas tambang ilegal.

“Baru-baru ini Kaltim jadi terkenal. Gara-gara pernyataan si Ismail Bolong,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Ekspose dan Press Conference Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Berbasis Lahan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Selasa (8/11/2022).

Namun, Isran sendiri masih enggan komentar lebih jauh terkait pernyataan Ismail Bolong yang viral di media sosial tersebut.

Isran lantas menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dalam menangani kasus tersebut.

“Jangan tanya-tanya yang viral di media sosial (Ismail Bolong) ya,” ujarnya.

Baca Juga: Ismail Bolong, Mantan Anggota Polisi Berpangkat Aiptu yang Ngaku Setor Rp6 Miliar ke Kabareskrim

Sebelumnya seperti diberitakan, publik tengah dihebohkan dengan pernyataan Ismail Bolong yang mengaku menyetor Rp6 miliar ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait tambang ilegal.


 

Dalam video yang kini viral, Ismail Bolong mengaku sebagai pengepul batu bara yang telah melakukan kegiatan penambangan batubara ilegal di Kalimantan Timur selama setahun lebih, tepatnya pada Juli 2020 hingga November 2021.

Ismail Bolong mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari hasil pengepulan dan penjualan batubara itu, yakni sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per bulannya.

Usai video itu viral, Ismail muncul mengklarifikasi pernyataan soal setoran tambang ilegal itu. Dia mengaku membuat video itu pada Februari 2022 ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri. 

Baca Juga: Ismail Bolong Minta Maaf Usai Penyataan Soal Setoran Uang Rp6 Miliar ke Kabareskrim Bikin Gaduh!

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo mengatakan bahwa Ismail Bolong merupakan mantan anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, dia tidak yakin apakah Ismail Bolong sudah mengundurkan diri secara resmi atau belum.

“Setahu saya dia sudah mengundurkan diri, tapi step-nya sudah keluar atau belum, masih kami cross check,” kata Yusuf, Sabtu (5/11/2022).



Sumber : Kompas TV/kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x