Kompas TV nasional kesehatan

Musim Pancaroba Tiba, Penyakit Musiman Mengintai, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Kompas.tv - 1 November 2022, 17:56 WIB
musim-pancaroba-tiba-penyakit-musiman-mengintai-dokter-jelaskan-penyebabnya
Ilustrasi nyamuk. Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dr. Yhuda Permana mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit musiman yang kerap muncul seiring datangnya musim pancaroba, antara lain flu musiman (common cold), demam berdarah, tifus, hingga diare. (Sumber: SHUTTERSTOCK)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

PRAYA, KOMPAS.TV - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dr. Yhuda Permana mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit musiman yang kerap muncul seiring datangnya musim pancaroba. 

Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah flu musiman (common cold), demam berdarah, tifus, hingga diare.

"Penyakit pada peralihan dari musim kemarau ke hujan memang banyak terjadi saat ini," kata dr. Yhuda dikutip Antara, Selasa (1/11/2022).

Menurut Yhuda, teori banyak penyakit muncul pada musim pancaroba adalah benar. Namun, ia menyebut penyakit tidak ditimbulkan secara langsung oleh musim, tetapi efek yang ditimbulkan oleh perubahan musim tersebut.

Ia menjelaskan, perubahan musim seperti pancaroba menyebabkan perubahan naik-turun temperatur lingkungan. Hal tersebut memengaruhi imunitas manusia.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Melonjak, Ini Cara Mencegah Anak Sakit di Musim Pancaroba

Yhuda pun mengimbau warga untuk beradaptasi cepat dengan perubahan tersebut dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

"Imunitas yang tidak baik, tentu akan menyebabkan penyakit mudah masuk. Selain itu, naik turunnya suhu, apalagi sering lembab dan basah, membuat banyak virus bakteri dan jamur tumbuh dengan subur," katanya.

Di lain sisi, berkembangbiaknya nyamuk atau lalat yang kerap menjadi perantara penyakit juga menjadi salah satu faktor. Dua makhluk itu berkemungkinan membawa mikroorganisme penyebab penyakit yang menular ke tubuh manusia.

Selain itu, Yhuda mengakui peluang varian baru Covid-19 sebagai penyebab penyakit yang meluas di masyarakat. Subvarian XBB Covid-19 disebut memilki gejala yang secara umum mirip dengan penyakit-penyakit musim pancaroba.

"Perlu dikaji gejala yang timbul di masyarakat. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan untuk mencegah adanya klaster kasus COVID-19 baru," kata Yhuda.

Baca Juga: Waspadai Gejala yang Mengarah ke Covid Varian XBB, Fatality Rate Rendah tapi Cepat Menular


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x