Kompas TV nasional sosial

Kapolri Listyo Sigit Larang Polisi Pamer Mobil Mewah dan Motor Gede: Situasi Lagi Tak Baik

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 14:49 WIB
kapolri-listyo-sigit-larang-polisi-pamer-mobil-mewah-dan-motor-gede-situasi-lagi-tak-baik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan agar kepala kepolisian di masing-masing level menyesuaikan kendaraan dinas dengan pejabat yang ada. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

KOMPAS.TV – Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah di akun instagram pribadinya pernyataan video mengenai larangan kepala kepolisian di tiap tingkatan pamer mobil mewah dan motor gede mereka. 

Dalam unggahan rekaman video itu, Jenderal Listyo Sigit yang saat ini Kepala Kepolisian RI menyebut penggunaan kendaraan dinas kepala kepolisian daerah dan resort. 

“Dalam hubungan forkominda, sesuaikan saja dengan yang lain,” kata Jenderal Listyo Sigit sebagaimana dikutip dari video unggahan Senin (24/10/2022). “Misalkan, bupatinya pakai Innova, ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik daripada itu, samakan saja. Apalagi saat melaksanakan tugas.”

Ia menambahkan, kepala kepolisian di masing-maasing level diminta menyesuaikan agar tidak terlihat mencolok dan hedonis.

Baca Juga: Jangan Takut Lapor! Kapolri Listyo Sigit Persilakan Warga Adukan Polisi Melalui Aplikasi Ini

“Sesuaikan, kapolres seperti apa, kapolda seperti apa, kapolsek seperti apa, sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena perbedaan, dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudin dianggap itu hedonis.”

Ia menyatakan, hal itu memang sulit, tetapi harus dilaksanakan demi kebaikan.

Bahkan, seluruh anggota Polri diperintahkan untuk mengingatkan keluarga masing-masing.

“Memang sulit, tapi harus kita lakukan.  Ingatkan keluarga kita, karena memang apa pun yang terjadi pada keluaraga kita, sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya tetap pada institusi Polri.”

Arahan Kapolri tersebut, kata dia, berdasarkan penjelasan presiden tentang gaya hidup mewah anggota Polri.

“Masalah kebiasaan-kebiasaan, menggunakan mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik.”

“Saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari orang berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamer-pamerkan,” tuturnya.

Sehingga, lanjut dia, risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini bisa dikurangi.

“Saya kira STR (Surat Telegram Rahasia) terkait dengan bagaimana gaya hiup yang sesuai dengan kepolisian ya sudah laksanakan itu.”
 


Sebelumnya Kompas TV memberitakan Jokowi ingin agar Polri mengembalikan lagi kepercayaan publik, ia mengingatkan pejabat Polri untuk peka terhadap krisis, dengan tidak bergaya hidup mewah.

Ya, Presiden Joko Widodo menyebut, indeks kepercayaan publik kepada institusi Polri menurun drastis, sejak munculnya kasus Ferdy Sambo.

Jokowi pun meminta agar Polri dapat mengembalikan kepercayaan publik.

Baca Juga: Menko PMK: Saya Sudah Telepon Kapolri, Kasus Gagal Ginjal Akut Diusut, Ada Tidak Pidananya

"Begitu ada peristiwa FS runyam semuanya dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu dibandingkan institusi- institusi lain tertinggi, sekarang saudara-saudara harus menjadi terendah," sebut Presiden Jokowi.

Itulah yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada petinggi Polri, Kapolda, hingga Kapolres di Istana Negara, Jumat (14/10) lalu.

Pada November tahun lalu, kepercayaan publik ke Polri mencapai 80 persen.

Namun pada Agustus 2022, merosot jauh hingga 54 persen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x