Kompas TV nasional sosial

Kisah Perdukunan, dari Pintar Mengobati, Ramalan Pemenang Pemilu sampai Ribut Nomor Parpol

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 07:10 WIB
kisah-perdukunan-dari-pintar-mengobati-ramalan-pemenang-pemilu-sampai-ribut-nomor-parpol
ilustrasi seorang dukun. Para dukun nusantara (Perdunu) lakukan ritual semar wulu agar timnas juara AFF 2020 (Sumber: kompas)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika ilmu kedokteran belum berkembang, masyarakat di nusantara terbiasa pergi ke dukun untuk mengobati penyakit. Dukun terkenal menguasai pengetahuan lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi, baik dalam meracik ramuan tradisional, membantu perempuan melahirkan, maupun mengurut. 

Dalam acara bincang buku Urip iku Urub bertajuk ”Stigmatisasi hingga Saintifikasi Profesi Dukun, Pengalaman Dua Abad di Jawa, Sabtu 12 Maret 2022 lalu, Sejarawan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Martina Safitry mengatakan, dukun merupakan agen pengobat di Jawa sejak dulu.

Sejumlah literatur menyatakan, dukun memiliki pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia, diagnosis penyakit, hingga pengobatan. Dukun dulu sempat disebut ”saingan” dokter.

”Dukun juga memiliki pengetahuan tentang tanaman obat dan cara meracik ramuan. Kemampuan itu diperoleh dengan ilmu titen (membaca tanda alam atau belajar dengan pengalaman empiris). Dukun muda juga mesti belajar ke dukun yang lebih senior,” ucap Martina dikutip dari Kompas. id, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Kisah Dukun Usep: Pembunuh 8 Nyawa dengan Modus Bank Gaib, Dihukum Mati di Jumat Malam

Saat ini, ada sejumlah upaya untuk mengangkat kembali peran dukun, misalnya dukun bayi. Pertemuan agar dukun bayi dapat membantu persalinan secara higienis pernah dilakukan pada 1930.

Beberapa dekade setelahnya pun ada sosialisasi dan pelatihan dukun. Pertemuan rutin dukun bayi masih dilakukan di sejumlah daerah hingga sekarang.

”Dukun biasanya menjadi alternatif atas kebuntuan pengobatan modern saat ini, seperti saat kita mencari second opinion. Generasi muda juga ada yang melakukan ini,” kata Martina.

Namun dalam perkembangannya dukun tidak sekadar dimintai obat dan jampi untuk penyembuhan. Di era setelah reformasi, ketika hasil pemilu ditunggu, dukun juga dimintai pendapatnya soal hasil pemilu. Namun saat meramalkan hasil pemilu, namanya berubah menjadi paranormal.

Bahkan, ada paranormal yang pernah memprediksi adanya kemungkinan penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x