Kompas TV nasional peristiwa

Elkan Baggott, Sandy Walsh dan Jordi Amat Ikut Berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 17:55 WIB
elkan-baggott-sandy-walsh-dan-jordi-amat-ikut-berbelasungkawa-atas-tragedi-kanjuruhan
Elkan Baggott ikut berbelasungkawa dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang, usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). (Sumber: Twitter @BaggottElkan)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Dalam pertandingan yang dimenangi tim tamu dengan skor 2-3 itu, suporter tuan rumah yang kecewa menyerbu ke lapangan dan sempat membahayakan pemain dari kedua tim.

Pihak keamanan pun mencoba menenangkan situasi dengan menggiring keluar para suporter yang masuk ke lapangan kembali ke tribun.


Baca Juga: Tinjauan Stadion Kanjuruhan Pasca Tragedi yang Menewaskan 130 Suporter Arema

Namun karena semakin banyaknya suporter yang turun, situasi pun semakin kacau.

Alhasil, pihak keamanan menembakkan gas air mata, yang sebenarnya dilarang oleh FIFA digunakan dalam pengamanan stadion, untuk mengusir suporter.

Tembakan gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun yang masih diisi penuh oleh suporter.

Hal tersebut membuat suporter merasa sesak napas dan berebut untuk segera keluar dari stadion. 

Di situlah para suporter saling berdesakan untuk keluar sehingga banyak yang terinjak-injak oleh suporter lain.

Akibatnya, ratusan suporter pun harus meninggal dunia dalam tragedi yang berawal dari kericuhan di Stadion Kanjuruhan itu.

Baca Juga: Potret Ibu yang Kehilangan Putrinya dalam Tragedi Kanjuruhan, Sang Anak Pamit Mau Nonton Arema

Menurut data yang diterima KOMPAS TV dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, hingga Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB, jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang.

Data tersebut sekaligus meralat pernyataan Wagub Jatim sebelumnya yang menyebut jumlah korban tewas sebanyak 174 orang.

"Tadi saya dikutip menyampaikan data BPBD tapi setelah saya cek ada potensi data ganda atau double counting karena ada korban jiwa yang tidak teridentifikasi maka bisa double entry dari sumber-sumber yang berbeda yang direkap BPBD," kata Emil dalam pesan tertulis yang diterima kepada KOMPAS TV, Minggu sore.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x